Dark Memory

372 58 6
                                    

Flashback on

Di cafe, Jinny kini tengah membuat Americano coffe untuk dirinya sendiri. Ia merasa sangat mengantuk karena begadang hingga pukul 2 malam hanya untuk marathon Drakor

Dia hanya tidur selama 4 jam karena Minji sudah membangunkannya pukul 6 pagi

Kini jam di cafe menunjukkan pukul 7 pagi, Minji baru saja berpamitan untuk berangkat ke kampus

Karena masih pagi, jadi cafe masih sangat sepi, lagipula Jinny masih terlalu malas untuk melayani customer karena sejujurnya nyawanya belum pulih sepenuhnya

Mata nya benar benar mengantuk sekarang, ia merasa bahwa seperti ada sesuatu yg sangat berat sedang menggantung di bawah kelopak matanya

Andai saja ada mesin waktu, dia pasti sudah pergi ke masa depan, tepatnya nanti malam saat waktunya tidur.

Jinny membuka pintu cafenya, lalu menengok ke kanan dan ke kiri, tapi tidak melihat orang yang mungkin akan datang ke cafenya

Ku rasa aku bisa istirahat dan tidur sebentar, lagipula belum ada customer yg datang

Jinny lalu duduk di sofa yg ada di bagian pojok cafenya, menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa, lalu mencoba memejamkan mata nya

Tak lama kemudian...

Drtttttt drtttttt drtttttt

Ponsel Jinny yg ada di atas meja berdering, tapi sayangnya Jinny telah terjun ke alam bawah sadarnya. Tak tau apa yang terjadi disekitarnya.

Jinny sengaja men-silent ponselnya agar tidak mengganggu nya, entah siapa yg menelpon author pun tidak tau hehehe

Ponsel itu kembali berdering dan kini sudah yg ketiga kalinya tapi belum ada jawaban dari Jinny

Jinny masih terlalu bersenang senang di alam mimpinya

Dan tiba tiba

BRAKKKK!!!!

Pintu depan cafe dibuka dengan sangat kasar dan keras hingga membuat Jinny kaget lalu terbangun dari tidur nya

Jinny tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu karena matanya seperti ada lem yg menempel dan saat dipaksakan untuk dibuka yg terlihat hanyalah silau dan blur

Jinny mengucek matanya lalu mencoba melihat orang itu dengan menyipitkan matanya, penglihatannya mulai jelas walaupun belum sepenuhnya

Yang ia lihat hanyalah laki laki memakai setelan jas serba hitam, sayangnya Jinny tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas

Bukan hanya satu laki laki, tapi ada tiga laki laki yg datang ke sini

Laki laki misterius itu berjalan kearahnya, mendekat dan terus mendekat, hingga akhirnya berdiri tepat di depan sofanya

"Pagi, Noona Park Jinhae"

Suara berat pria itu terdengar sangat asing di telinga Jinny, seperti mereka tidak pernah bertemu, tapi bagaimana dia tahu namanya?

Hanya itu yg ada dipikiran Jinny, Jinny yg masih mengantuk merasa terusik dengan kehadiran mereka

"Bagaimana kalian tau namaku? Eoh tunggu, sepertinya aku tau kalian siapa" ujarnya lalu sedikit mengerutkan kening.

"Maaf Noona Park Jinhae, kami diutus tn. Park untuk membawa anda menemui beliau, beliau tengah menunggu anda di rumah nya"

"Huh do you wanna die? Bagaimana kalau aku tidak mau?"

"Kami tidak akan segan segan untuk menyeret anda pergi"

"Ya sudah, katakan saja dengan bos kalian, aku lagi malas lagi mengantuk, besok kapan kapan saja" ucap Jinny santai sambil kembali merebahkan dirinya ke sofa

Memories With You [DIJIN] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang