Normal POV
Suasana pagi hari memang sangat menenangkan, tiada kebisingan tiada keributan, tenang bagaikan air yang diam tanpa buaya didalamnya
Karena buayanya pensi dari air sebentar dan sedang tiduran santai di ranjang.
Suasana seperti inilah yang paling disukai oleh Jinny, suara semilir angin pagi yang sejuk ditaburi dengan samar samar kicauan burung yang cukup sering hinggap di balkon, bagaikan melodi lagu yang bersenandung dan saling bersahut sahutan
Membuatnya serasa dibawa terbang ke awan yang empuk dan lembut, ditemani dengan sedikit cahaya mentari yang masih tidak terlalu panas
Tapi seketika semua kenyamanan itu berakhir. Semuanya mimpinya seakan retak seperti gelas yang jatuh dan pecah, tepat disaat Zuu mengeluarkan pekikannya dengan nada yang tinggi
"EONNIIIIIIII" Teriaknya dari dalam kamar mandi yang masih tertutup pintunya
Dia teriak "eonni" tapi sayangnya hanya Jinny yang ada disini, jadi tidak ada Dita maka tidak ada yang akan mengurusnya
Baru panggilan pertama dan tentu Jinny mencoba mengabaikannya dan stay dalam mimpinya. Jinny masih kesal dengan Zuu karena oleh sebabnya malam tadi menjadi malam terburuk yang pernah Jinny alami
Semua rencananya untuk 10 ronde dengan Dita gagal sudah, bagaikan seperti kertas yang dibakar api hingga hangus, semua itu karena Zuu memergokinya tepat ditengah tengah permainan. Dan tentu mereka sudah tidak bisa mengelak lagi dan terpaksa menjelaskan semuanya sejujur jujurnya
Andai Jinny tau kalau Zuu malam itu berniat menginap di apartemen Dita, mungkin mereka bisa menghindari ini semua
Andai juga sebelum Jinny melancarkan aksinya Dita memberitahu kalau sedang ada Zuu di kamar mandi, mungkin rahasia ini masih aman bersama mereka
Dari penjelasan Dita, saat Dita kembali dari kamar mandi cafe sambil menahan tangisnya karena tak sengaja melihat kemesraan Jinny dan Minji, Zuu ternyata mengikutinya
Dita sebenarnya ingin mencegah Zuu mengikutinya tapi karena melihat Dita menangis tanpa sebab, Zuu merasa iba dan tetap keras kepala memaksa ikut karena mengkhawatirkan Dita yang pulang dengan deraian air mata
Akhirnya Dita mengijinkan Zuu ikut pulang dengannya dan membiarkannya menjaga Dita hingga esok hari
Sebenarnya saat Jinny akan melancarkan permainannya, Dita berusaha keras mencegahnya dan memberitahunya kalau Zuu sedang ada disini, tapi semua itu digagalkan oleh Jinny yang sudah terbuai dengan nafsunya, yang membuat Dita tak dapat membuka mulutnya
Ternyata oh ternyata itu membawa dampak buruk bagi mereka berdua dan doubel dampak buruk bagi Jinny, karena Zuu menginap di apartemen Dita dan hanya ada satu kamar, maka Jinny terpaksa harus tidur di sofa ruang tamu
Sudahlah. Semuanya juga sudah terlanjur, bagaikan nasi yang sudah jadi bubur dan sudah tidak bisa dikembalikan dalam keadaan semulanya
Sekarang Jinny menjadi badmood karena ulahnya dari kemarin sampai saat ini. Pertama tentang kejadian di cafe kemarin yang Zuu membuat banjir seisi cafe, kedua tentang semalam yang mengacaukan kesempatan berharga 10 ronde bersama Dita, ketiga karena dia teriak teriak tidak jelas dikamar mandi dan sekarang entah sudah berapa teriakan yang dia teriakkan : )
Jadi badmood jinny bertambah menjadi tiga kali lipat dan akan diberi nama tripel badmood Jinny because of Zuu
Dan jika Zuu membuat Jinny bertambah badmood lagi maka bertambah el-el nya lagi dan jika sudah banyak segunung mungkin akan menjadi ide bagus jika kisah Zuu membuat badmood Jinny dibukukan dan disini author yakin 100% kalau buku itu tidak akan laku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories With You [DIJIN] -END-
Fiksi PenggemarDita merupakan anak pengusaha kaya yang sedang melanjutkan kuliahnya di Korea sedangkan Jinny adalah seorang gadis yang sangat dingin dan memiliki memori kelam dengan orang tuanya pada masa lalu pertemuan mereka memang kurang baik, tapi apakah cinta...