[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA AGAR MENDAPAT NOTIFIKASI SETIAP ADA UPDATE]
Tidak perlu sempurna untuk menjadi bagian dari hal yang "luar biasa". Dimana kegagalan seorang badminton lovers menjadi kebahagiaan dan membuat chapter baru dalam hidupnya. Kis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ko, koko ada janji dimana?" tanyaku saat sudah masuk ke mobil ko Kevin
"Ke Mall Taman Anggrek, jalannya lumayan jauh kalau mau tidur gapapa" jawab ko Kevin
"Oke" jawabku
Aku memutuskan untuk tidur sebentar karena aku capek, apalagi aku baru saja keluar rumah sakit. Aku hanya bisa tertidur selama 20 menit dan ternyata itu belum sampai ke tempat tujuan mungkin karena macet. Selama tertidur, aku sebenarnya tidak bisa tertidur pulas dan aku merasakan sesuatu yang sangat spesial, kepalaku di elus lembut oleh ko Kevin. tangan kanan dan pandangannya menyetir tetapi tangan kirinya ada di kepalaku. Itu sangat membuatku terkejut tapi aku harus tetap tidur.
"Ko, udah sampai?" tanyaku dengan suara khas bangun tidur
"Belum nik, ini macet, yaudah sambil ngomong ngomong aja ya" jawabnya
"Iya" jawabku sambil membenarkan posisi dudukku
"Nik, kamu habis ini SMA mau dimana? Surabaya lagi?" tanyanya yang membuatku berpikir apakah aku mau kasih tahu
"Ehmm sebenarnya udah tahu mau dimana sih" jawabku hati hati karena firasatku sepertinya kejutanku akan gagal
"Hah dimana? pasti Surabaya lagi" sahutnya
"JAKARTAAA" jawabku dengan heboh karena aku sangat yakin ko Kevin terkejut karena Ia memohon mohon untuk aku melanjutkan sekolah di Jakarta. Dasar bucin
"NIK? SERIUS? YESSS" Jawab ko Kevin yang langsung melihat ke arahku
"Iya, dan pas banget nonik dapet beasiswa di SMA daerah Jakarta Timur" jawabku yang masih heboh
"YESSSSS, kamu di rumahnya koko aja ya" jawabnya
"Kalau itu dipikir nanti. hehe" tanggapku
"Yaudah, ini udah sampe ayo turun" kata ko Kevin. Aku dan ko Kevin bersiap turun.
Di dalam mall ada beberapa orang yang mengenali ko Kevin. Semoga saja tidak ada berita aneh yang muncul karena saat itu Kevin sedang mengalungkan satu tangannya di pundakku. Aku takut banyak yang menyangka aku pacarnya.
"Aduh semoga gak ada akun lambe yang post berita ini" kataku ke ko Kevin
"Kalau adapun gapapa sih gak usah diurusin" balas ko Kevin
"Nonik belum siap aja" kataku
"Oalaa, yaudah ini sini kita udah sampe" kata ko Kevin menunjuk ke arah restauran tempat ko Kevin ada janji
Saat masuk, aku melihat sudah ada cukup banyak atlet, ada kak Grego, kak Meli, bang Ucok, bang Ginting, ko Jojo, aa Fajar, mas Jom, ci Gel, kak Apri.
"Halo vin, sini duduk" sapa bang Ginting
disini aku hanya tersenyum serta menganggukkan kepala karena aku tidak tahu harus berbuat apa, apalagi disini yang aku kenal hanya ko Jojo, ci Gel dan aa Fajar.
