XX

312 46 0
                                    

Ini hari pertamaku menginjakkan kaki di universitasku untuk beberapa tahun kedepan.Tentu saja, aku ke kampus bersama dengan Kelly.

"Kel, kelasku disini. Nanti ketemuan ya jam 5" kataku

"Sip.. goodluck ya" kata Kelly sambil melambaikan tangan kemudian berlalu pergi

Kelas pertamaku berasa sangat seru. Banyak teman baru yang aku kenal. Ada yang dari Amerika, Inggris, Perancis, China, Rusia, Jepang, dan masih banyak lagi. Mereka sangat baik dan welcome padaku. Sekarang sudah menunjukkan pukul 16.00. Aku akan pergi ke kantin kampus lalu pergi ke taman untuk bertemu dengan Kelly.

"Kel.. sini" kataku memanggil Kelly yang baru keluar dari gedung A

"Oke... kelas pertama selesai... sudah juga ya ternyata" kata Kelly

"Iya.. masih penyesuaian kali. Eh Kel, aku mau pergi with my boyfie, aku mau ajak kamu, mau kenalin juga. Mau gak? tenang aja gak akan jadi nyamuk kok" balasku

"Oh.. boleh boleh. Kapan?" balas Kelly

"Now" kataku

Kita langsung berjalan ke arah cafe tempat aku membuat janji dengan Rion. Aku memang berniat untuk mengenalkannya ke Kelly karena Ia sudah aku anggap teman dekat. Meskipun kita belum lama kenal, tetapi aku sudh merasa dekat dengannya.

"Babe, ini Kelly" kataku. Rion sudah tahu siapa itu Kellya karena aku sering bercerita kepadanya. Tetapi, mereka belum pernah bertemu

"Hai.., Rion" kata Rion sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman

"Kelly" balas Kelly sambil menerima jabatan tangan Rion

Disana kita hanya hangout seperti biasa. Kelly juga sangat mudah berbaur dengan orang baru yang membuat suasana tidak canggung sama sekali.

Setengah tahunku di Finlandia berjalan dengan sangat lancar. Nilai akhir ujianku pun juga bagus. Aku berhasil melewati semester 1 dengan IPK 4.00. Aku sangat senang dengan hasilku yaang saat ini karena ini membuka peluangku untuk bisa lulus dalam 2 tahun.

"Kel... IPK mu berapa? barusan aja aku dapet email dari kampus" kataku sambil masuk ke kamar Kelly yang ada disebelah kamarku. Aku sudah terbiasa masuk tanpa ketuk pintu karena kita memang sudah sedekat itu. Begitu juga dengan Kelly.

"4 Clarr.... aaaaa seneng banget aku" kata Kelly sambil lompat-lompat diatas kasurnya

"Yes....... kita harus banget rayain. Makan keluar yok" kataku

"Wah ayo gas" kata Kelly

Malam itu kita menikmati waktu bersama, tanpa kebawelan dari orang paling rese sekarang, Rion. Dia sedang ada acara dengan temannya jadi tidak akan mengganguku. Sekarang aku mendapatkan libur antar semester kurang lebih 2 minggu. Ini sudah sangat cukup untukku bisa menikmati waktu senggang. Selama liburan, aku juga selalu memantau naik turunnya saham. Ternyata, saham juga memberikan penghasilan tambahan yang cukup besar. Sampai sekarang, sekitar 6 bulan mencoba bermain saham, aku sudah mendapat penghasilan sekitar USD 100.000 atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 1.436.000.000. Ini adalah angka yang cukup fantastis untuk aku seorang mahasiswa.

2 minggu berlalu sangat cepat, aku sudah kembali ke rutinitasku seperti biasa. Aku biasa berkuliah dari jam 8 pagi sampai 3 sore, kemudian aku lanjut belajar dari jam 4 sampai malam. Di sisa sisa waktu istirahat itu biasanya aku memantau saham. Begitu terus kegiatanku setiap hari kecuali hari Minggu.

Namun, hari ini sangat spesial, aku akan bertemu dengan Rion di salah satu cafe langganan kita. Disana, aku dan Rion akan membahas tentang bisnis ita nanti setelah aku lulus kuliah serta rencana pernikahan kami yang rencananya akan digelar 4-5 tahun lagi. Kita berdua sama-sama tipe orang yang terjadwal. Jadi, rencana beberapa tahun kedepan juga sudah diatur.

"Babe, kita habis married beneran jadi tinggal disini?" tanyaku kepada Rion

"Yes.. kamu cocok kan sama Finland?" tanya Rion kembali

"Cocok kok" balasu

Kita cukup lama berbincang-bincang, kurang lebih 3 jam. Meskipun kami akan tinggal disini nantinya, tetapi acara pernikahan akan tetap digelar di Indonesia. Aku sudah membuat janji kepada Rion, aku tidak mau menikah sebelum aku sukses. Itu sudah sebuah perjanjian.

1 tahun berlalu, tidak ada lika liku serius dalam hidup kita. Aku dan Rion menjadi sering bertemu untuk membahas bisnis kita yang rencana akan dimulai 6 bulan lagi, karena aku akan lulus di akhir tahun 2024 dan akan wisuda di 2025 awal.

Bulan Juli 2024, bulan yang paling berkesan selama aku tinggal di Finlandia. Bukan berkesan senang melainkan berkesan sedih.

"Kel... jalan jalan yuk" kataku

"A-e-a-e, gak bisa, aku ada janji sama dosen" kata Kelly gugup

"Hah? kenapa a-e-a-e? yaudah aku jalan dulu ya"kataku sambil keluar dari kamarnya

Aku jalan-jalan keliling Helsinki sendirian. Ini adalah healing yang sangat enak, ditambah cuaca yang sejuk tetapi tidak dingin. Banyak daun yang sudah mulai berguguran, sangat indah. Setelah lelah berjalan, aku memutuskan untuk pergi ke salah satu kedai terkenal di Helsinki, tetapi aku jarang kesini dikarenakan lokasinya yang cukup jauh dari asrama. Saat masuk betapa terkejutnya aku, aku melihat Kelly dan Rion ada di satu meja yang sama, hanya berdua. 

"Hah?" kataku kepada diriku sendiri, terkejut melihat mereka. Untung saja kedai tersebut ramai, jadi semoga orang-orang tidak tahu diri itu tidak menyadarai keberadaanku.

Ada hal yang membuatku sangat sangat terkejut. Mereka cium bibir. Cium bibir di depan banyak orang di kedai. Rasa ingin melabrakku semakin besar, tetapi aku memutuskan untuk tetap diam. Kukira, Rion adalah pegganti ko Kevin yang akan menjagaku seumur hidup, ternyata Ia hanya menjadi benalu dalam hidupku. 

Keesokan harinya, aku melihat Kelly yang sedang membereskan barangnya. Tidak mungkin jika Ia sudah lulus. Aku tanya ke dia mengapa Ia membereskan barangnya.

"Eh Kel... kamu ngapapin beres-beres?" tanyaku seakan tidak terjadi dan tidak tahu apapun

"Aku baru dibeliin apartemen sama orang tuaku, jadi aku mau pindah kesana, kapan kapan main ya" balasnya

"Ooo.. oke siap" balasku

Akhir akhir ini memang sikapnya sangat berubah, menjadi lebih diam. Dalam hati aku sudah berkata "Main, main, matamu. Main ke apart pelakor". Di hari itu juga, aku mengajak Rion untuk bertemu, kali ini aku meminta bertemu di tempat yang cukup private, yaitu di satu restoran yang sepi dan aku sudah memesan 1 ruangan khusus.

"Halo Ri" sapaku kepada Rion yang baru saja masuk ke ruangan

"Eh halo babe, kok panggil nama sih?" katanya dengan wajah tidak bersalah

"Menurutmu kenapa?" tanyaku balik

"Gak tahu" balasnya

"Kemarin sama Kelly ngapain? duduk berdua di cafe enak banget ya, pakai cium bibir juga mantap" kataku to the point

"H-hah? m-maksudnya" tanya Rion tersenggal-senggal dan terlihat panik

"Gak usah pura-pura polos, aku udah dapet semua buktinya, bahkan aku udah dapet bukti kalau kamu kan yang beliin dia apartemen pakai uang modal bisnis lagi, FUCK YOU," kataku yang sudah emosi sambil menunjukkan seluruh bukti yang ada di ponselku.

"Aku bisa jelasin kok bii" balasnya lembut

"JELASIN APA LAGI?! UDAH JELAS SEMUA. MULAI SEKARANG GAK ADA PANGGILAN BI, BABE. JIJIK!!!!!" balasku langsung keluar dari ruangan tersebut. Saking emosinya, aku sampai tidak sempat menangis.

Sangat sakit hatiku, orang yang aku percaya ternyata mengkhianatiku. Kelly dan Rion, 2 orang terdekatku di Finlandia yang ternyata dibelakang menusukku. Padahal, dari 1 setengah tahun yang lalu aku mengenalkannya, aku hanya sekadar mengenalkan, tidak lebih. Bahkan saat itu mereka tidak bertukar nomor ponsel. Bagaimana cara mereka bisa kenal sampai pacaran? dan setauku mereka sudah tidak pernah bertemu sejak saat aku mengenalkan mereka.

Publish: 8 Januari 2022

Clarrenceeee_

Way To Home | Kevin Sanjaya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang