XXXI

329 29 0
                                    

"Din, siapin dokumen yang harus dibawa besok ke Istora ya," kataku ke asistenku, Andin.

"Siap Bu Bos," jawab Andin.

Tak terasa, sudah H-1 sebelum Indonesia Open dimulai. Aku akan ke Istora besok, tetapi tidak bersama Ko Kevin karena Ia datang saat mau bertanding saja, sedangkan aku mau di Istora dari awal-akhir.

"Kak Grego........" kataku melihat Kak Grego ada di Istora.

"Nonik...... kamu kemana aja lama banget gak keliatan," balas Kak Grego

"Sibuk kak..." ujarku.

"Oh iya.... selamat ya punya pacar ranking 1 dunia," ledek Kak Grego.

"Aduh,malu," jawabku terkekeh.

"Langgeng-langgeng ya sampai pelaminan lancar," kata Kak Grego.

"Masih lama kak, masih sama-sama mau kejar target," balasku.

"Kak Kevin sudah semua gelar, kamu sudah forbes, udah kan?" tanya Kak Grego mengelak pernyataanku.

"Masih terlalu muda, kak," balasku yang di balas dengan senyumann oleh kak Grego. Ia harus pemanasan dan persiapan sebelum memulai pertandingan.

"Din, dokumen udah beres semua kan? gak ada yang harus diurus lagi di sini?" tanyaku ke Andin.

"Gak ada kok, Clarr gue mau kesana boleh?" kata Andin menunjuk tempat untuk melihat ke lapangan.

"Sebentar-sebentar tunggu sini," jawabku.

Aku ke arah players lounge untuk mencari seseorang, Pramudaya Kusumawardana, idola Andin.

"Halo, kak Pram," sapaku ke Kak Pram. 

"Eh pacarnya Koh Kevin ya.. halo halo," balas Kak Pram.

"Kak, asisten Clarrence ngefand banget sama Kak Pram, boleh gak kesana buat temuin dia," kataku ke Kak Pram.

"Gue punya fans? boleh banget," kata Kak Pram antusias.

"Din..." kataku.

"Clarr... lu bercanda kan? demi apa Mas Pram.... Mas Pram boleh minta foto gak... sama jersey sama tanda tangan," kata Andin heboh.

"Itu namanya lu ngelunjak Ndin," balasku.

"Seumur hidup sekali," balas Andin lalu aku meninggalkannya untuk bertemu Ko Kevin.

Ko Kevin akan bertanding hari ini. Aku menunggunya di tepat duduk sekitar Istora, lebih tepatnya tempat kita bertemu 6 tahun lalu.

"Nik.." kata Ko Kevin memanggilku.

"Eh iya Ko, udah mau pemanasan ya?" balasku.

"Iya.. masuk aja yuk," balasny sambil tiba-ytibe memegang tanganku.

"Ko... ko... ini tempat umum," kataku mengingatkan.

"Biarin, bodo amat," katanya malah semakin mengeratkan gandengan tangan. Untung saja di sini sepi.

Ko Kevin mengajakku masuk ke ruang tunggu Indonesia untuk menemaninya pemanasan. Kebetulan, semua berkas sponsor juga sudah selesai diurus, jadi waktuku sudah bebas.

(tok tok tok)

"Permisi..." kata Ko Kevin.

"Halo Vin..." balas seseorang di dalam.

"Eh ada Clarrence... halo," sapa kak Apri.

"Cie.... yang habis jadian... selamat ya Vin, Clarr, semoga langgeng," kata Koh Herry.

"Thank you Koh..." balasku dan Ko Kevin bersamaan.

"Koh.. sorry ya... barusan Andin kabarin kalau ada yang harus diurus di depan. Nonik tinggal dulu ya," kataku. Benar memang ada yang harus diurus di sana.

Way To Home | Kevin Sanjaya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang