Saat laki-laki dan perempuan bersahabat, ujian terberat adalah perasaan.
-rintiksedu.
•••••••••
Semakin gue stalk, rasanya semakin sesek. Paham gak sih? Antara ingin memiliki tapi takut tersakiti, juga ingin melepaskan tapi takut kehilangan.
Gue bingung sama perasaan gue sendiri. Di satu sisi, gue masih ada perasaan untuk Diandra, di sisi lain hati dan pikiran gue selalu milik Cecen.
Apa gue jahat? Gue sama sekali gak berniat menjadikan siapapun pelampiasan, dan sama sekali gak pingin ada masalah yang akhirnya bikin hubungan gue sama Cecen renggang.
Ternyata emang ujian di balik persahabatan antara laki-laki dan perempuan adalah perasaan.
Gue yang salah, karena lebih dulu jatuh hati sama dia. Gue yang salah, karena ngejar-ngejar dia. Gue yang salah, karena lebih dulu bikin dia ada di posisi yang saat ini gue rasain.
Lagi asik ngelamun natapin kontak Cecen, ada panggilan masuk dari Diandra.
He? Diandra?! Ini serius Diandra yang nelepon gue?
"Hallo."
"..."
"Hallo." Ulang gue.
"..."
Gue liat layar, panggilan masih terhubung. Kok gak ada suara? Gresek-gresek doang.
"Hallo Diandra? Kepencet ya?"
Dep. Sambungan terputus.
Dih, semudah itu gue dipermainkan?! Apaan sih maksudnya, beneran kepencet atau lagi tes kontak? Bulan di Oxford baru naik, artinya di sana udah lewat tengah malam. Ngapain coba Diandra nelepon gue?
___________________________________________
1 message from Diandra Aletha.
Ternyata kamu masih save kontak aku :)
___________________________________________
Lah? Ini maksudnya dia beneran cuma tes kontak doang nelepon gue? Basa-basi busuk banget, setelah kemarin mutusin gue gitu aja! Ok, gue ikutin apa maunya.
___________________________________________
Gak boleh? Yaudah, gue hapus.
Kangen :"
Sama?
Kamu lah. Siapa lagi?
Kangen kok sama mantan.
Berarti kalau bukan mantan, boleh kangen?
___________________________________________
Dih liat deh, apa coba maksudnya? Kenapa setelah gue jauh, orang-orang bersikap membingungkan?
Sewaktu ada, gak pernah dianggap. Setelah hilang, dicariin sampe bikin berharap.
VIP Gol. 3 is calling...
Eh, sumpah ya! Ini ada apa sih? Tadi Diandra, kali ini Cecen! Gue lagi hoki, atau mereka yang gabut?
"Hallo?"
"Do."
"Ya?"
"I miss you so bad."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamar Gue!
Kısa Hikaye"LAMAR GUE!" Perempuan di hadapan gue teriak dengan lantang, bikin semua orang yang ada di Cafe HurryUp noleh ke arah kami. "Cen, lo panas lagi?! Gue anter balik ayok." Gue tarik tangan Cecen, menghindari tatapan manusia-manusia kepo yang ada di sin...
