36. Terciduk

661 17 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Part kali ini agak panjang ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part kali ini agak panjang ya!

•••••

"Assalamualaikum." ucap Reyhan dan Diana memasuki rumah Farhan bersama. Memang pintu rumahnya tidak di tutup makanya mereka langsung masuk.

"Gak ada orang?" Diana hanya mengangkat bahunya acuh.

Namun tak lama kemudian terdengar teriakan seseorang dari arah dapur.

"Kakak kangen." teriak Meira yang berlari dan langsung memeluk Diana.

"Abang kangen." sekarang gantian Reyhan yang jadi sasaran pelukan Meira.

"Utututu kan waktu dibazar ketemu." gemas Reyhan mencubit pelan pipinya.

Kalian jangan salah paham dulu ya, mereka emang dekat karna Reyhan dari dulu pengen punya adek cewek begitupun Meira yang pengen punya kakak cowok. Jadi Diana dan Reyhan itu seperti tukeran adek. Terlebih Reyhan memang begitu menyayangi dan memanjakan Meira seperti adik sendiri, Diana pun begitu dengan Alfa.

"Ehh lo mah, gak sah peluk peluk laki gue." Diana yang sebal pun mencoba melepaskan pelukan Meira pada Reyhan. Reyhan hanya terkekeh melihat tingkah keduanya.

"Ciyeee udah ngakuin." ledek Reyhan pada Diana. Diana mengerutkan bibirnya tanda bahwa dia sedang ngambek.

"Emang kapan lo gak gue akuin, yang ada lo tuh yang gak pernah ngakuin gue." sindirnya yang tak dihiraukan Reyhan.

"Ini ada apa si kok berisik amat." ucap bunda menghampiri mereka bertiga. Diana langsung memeluk bundanya.

"Bunda liat tu si Ira, masak peluk peluk Rey si." adu Diana seperti anak kecil yang mengadu karena mainannya diambil oleh temanya.

"Gapapa lah kak, kan Rey abangnya Meira." Diana melepaskan pelukannya dari Vina lalu menatap terluka pada Vina. Drama sekali wahai Diana.

"Sini, sini, sini." ucap Reyhan menarik Diana ke pelukannya tanpa melepaskan pelukannya pada Meira.

"Masak sama adeknya sendiri cemburu si." ledek Reyhan lagi. Diana justru menenggelamkan wajahnya pada ketek Reyhan. Tenang guys Reyhan udah mandi kok, pake deodoran, pake parfum mahal lagi jadi gak bau kecut.

"Biarin." sahut Diana membuat yang lainnya terkekeh.

"Bund Rey berasa punya istri dua." ujarnya cengengesan masih merangkul sepasang adek kakak itu.

"Kamu ini Rey." ucapannya geleng-geleng kepala.

"Ira bunda tadi suruh kamu ngapain?" lanjut bunda bertanya.

"Hehehe mandi."

"Ya udah sana buruan, ini udah jam sepuluh." suruh sang bunda, Meira yang memang sudah membawa handuk yang disampirkan dibahu pun langsung pergi menuju kamarnya.

REYHAN | AFTER MARRIED [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang