51. So bakso

477 19 6
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

•••••Saat ini Diana tengah berada dihalaman samping basecamp Alastor bermain dengan kelinci kecil peliharaannya Niko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••
Saat ini Diana tengah berada dihalaman samping basecamp Alastor bermain dengan kelinci kecil peliharaannya Niko.

Katanya dia menemukan kelinci lucu ini dipinggiran hutan saat dia tengah sembunyi dari beberapa musuh yang mengejarnya, gimana gak sembunyi mereka berlima sedangkan Niko sendiri.

Saat melihat kelinci kecil berwarna putih dengan bulu yang halus dan mata biru bulat Niko langsung dibuat jatuh cinta pada kelinci itu.

Dia memberi nama 'kelinci pungut' ya gak salah si emang dapatnya dari mungut tapi masak gak ada nama yang lebih baik, Diana tidak habis pikir dengan kerendoman anak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia memberi nama 'kelinci pungut' ya gak salah si emang dapatnya dari mungut tapi masak gak ada nama yang lebih baik, Diana tidak habis pikir dengan kerendoman anak itu.

"So bakso!"

"Bakso nya Abang eneng!"

"Bakso mang Nurdin yang paling ganteng se RT delapan!"

"So bakso!"

Mata Diana langsung membulat saat mendengar ada abang-abang yang sedang meneruskan dagangannya.

Dia ingin membeli namun saat ia merogoh saku bajunya tidak ada uang, oh tenang mungkin dia bawa dompet dia pun mengecek Sling bag nya yang ada di kursi tempatnya duduk sambil memangku si pungut tadi tapi ternyata dia tidak membawa dompet, tenang coba liat dicesing hp siapa tau ada Daan nihil tak ada uang.

"Aduh padahal pengen banget." Gumamnya sambil menggigiti kuku nya dengan gelisah. Apakah sepengen itu dia makan bakso.

Apa boleh hutang dulu sama si abang tapi kalo abangnya nolak gimana, ah paboya dia kan disini bareng ATM berjalan kenapa tidak kepikiran si.

Dengan terburu-buru Diana berlari kearah basecamp lalu langsung masuk tanpa permisi dan berlalu keruang tengah untuk menghampiri Reyhan.

"Rey! Mau bakso." Pekiknya sambil berlari, hal itu berhasil membuat mereka yang tengah mendiskusikan akan sunmori kemana mengalihkan pandangannya pada sang ibu negara.

"Hah?" Reyhan masih belum mengerti dengan kemauan Diana kali ini.

"Mau bang Nurdin." Rengek Diana.

Mereka yang ada di sana melongo saat mendengar ucapan gadis manis itu.

REYHAN | AFTER MARRIED [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang