43. Masih ku pantau

603 20 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Yang ini lebih panjang lagi sampe 1846 kata

Semoga gak bosen ya bacanya

Semoga gak bosen ya bacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Sudah terhitung 10 hari Reyhan dan Diana perang dingin, Reyhan tidak pernah pulang ke apart dan Diana yang sudah hampir seminggu tinggal dirumah ayahnya untuk menemani Meira karna orangtua mereka sedang ada urusan bisnis diluar kota.

Saat bertemu disekolah pun mereka hanya saling melempar tatapan tajam satu sama lain, ego mereka terlalu tinggi.

Jika dibilang rindu, ya pasti rindu mereka sudah tinggal bersama beberapa bulan dan sekarang mereka seolah kembali menjadi orang asing.

Diana tidak memedulikan saat melihat Reyhan dan Amel yang semakin lengket, walaupun dalam sebenarnya hatinya sakit dan ingin mencaci maki Amel.

Diana juga sekarang lumayan akrab kembali dengan Arya, bukan apa-apa cuma memang Diana sekarang agak dijauhi sejak kejadian itu. Masih ada yang menghujat tapi tidak separah dulu.

Seperti sekarang Diana dan Meira berada diparkiran sehabis memarkirkan motor mereka, tak sengaja mata mereka menangkap sosok Reyhan yang sedang membantu Amel turun dari mobilnya.

"Kak liat deh." tunjuk Meira kepada mereka.

"Kenapa?"

"Tu hati gak sakit apa liat begituan tiap hari?" tanya Meira balik.

"S**lan ni adek gue." batin Diana.

"Enggak, udah biasa kan makanan sehari-hari."

"Eddah kayak lagu aja."

"Tapi bener? nanti nangis sepanjang malam di kamar lagi kayak kemarin." sindir Meira, Diana manatap malas Meira ya walupun bener si dia sering nangis kalo malam.

"Kakak ipar lo bodoh ya." ucap Diana masih memperhatikan Reyhan dan Amel dari jauh.

"Iya deh kak, tapi sayangnya dia ganteng." mereka menghibah tanpa tau tempat saja untungnya diparkiran sedang sepi karna kebanyakan siswanya sudah ada dilapangan untuk persipan upacara.

"Masih mending gak lo laporin ke mama Rika sama papa Raka, kalo lo laporin bisa abis tu si abang."

"Teneng Mei, gue punya cara tersendiri buat ngatasin abang lo."

Tanpa sengaja manik mata Diana dan Reyhan bertemu. Diana menatap datar tangan Reyhan yang berada dipundak Amel yang bertujuan untuk memapah Amel lalu beralih pada mata Reyhan yang menatapnya tak kalah datar.

"Ni laki gue bodoh banget, gak tau apa kalo lagi dimanfaatin si cewek kurang asupan." maki Diana dalam hati.

Amel yang melihat Diana menatap ke arahnya pun ganti menatap remeh Diana, dari sorot matanya solah mengejek Diana.

REYHAN | AFTER MARRIED [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang