بسم الله الرحمن الرحيم
•••••
"Diana."
Mendengar namanya dipanggil Diana pun refleks menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri untuk memastikan siapa yang memanggil namanya.
Dan saat menoleh kesamping kanan nya kurang lebih berjarak 7 langkah dari tempatnya berdiri ada seorang pria tampan yang masih mengenakan seragam sekolah berbeda dari yang Diana kenakan, tapi Diana tau itu seragam mana.
Pria itu tersenyum lalu berjalan perlahan menghampiri Diana yang tidak bergeming sedikitpun setelah melihatnya.
"Hai!" Sapa nya ramah.
Diana tersadar dari keterkejutannya langsung saja menatap datar pria didepannya ini.
"Kenapa? Mau nanya Sabela dimana? Sorry gue gak tau." Setelah mengatakan itu Diana pun melangkahkan kakinya menjauh dari sana, tapi dengan kurang ajarnya pria itu malah mencekal tangan Diana hingga membuat sang empu tangan langsung berhadapan dengan dia.
"Enggak kok, gue kesini mau jemput Lo." Jawabnya dengan senyum yang belum pudar.
"Gue bukan anak TK yang harus dijemput." Balas Diana tajam.
Enak aja main mau deketin anak orang lagi, gak inget apa kelakuannya kayak jalangkung datangnya gak diundang perginya juga gak bilang-bilang dan sekarang malah minta balik lagi emang gak sadar diri orangnya.
"Ternyata sekarang udah pinter ngelawan ya, bagus gue suka itu." Sindirnya tidak merasa marah sedikitpun dengan ucapan Diana, dia malah terkekeh kecil mendengar jawaban itu.
"Lepasin tangan lo!" Pekik Diana saat Afkar semakin memperkuat genggamannya pada tanggan Diana.
Diana terus meronta-ronta tapi Afkar justru menariknya kearah mobil hitam yang sudah terparkir rapi di depan gerbang sekolahnya, Diana yakin itu pasti mobil si pria gila ini.
Pikiran Diana melayang kemana-mana, kalo dia diculik gimana, mana Reyhan lagi ada urusan lagi makanya Diana sekolah sendiri. Teman-temannya juga sudah pulang semua.
Seharusnya dia tadi menerima tawaran Mutia untuk mengantarkannya pulang, Diana menyesal sekarang.
Hingga tiba lah mereka di depan mobil itu dan Afkar memaksanya masuk mobil tapi Diana masih mencoba melawan hingga.
Bugh
Afkar tersungkur ke tanah karna bogeman seseorang. Diana tentu saja terkejut tapi dia juga bersyukur masih ada yang menolongnya dari setan berwujud manusia itu.
"Lo gapapa?" Tanya seseorang memegang bahu Diana lembut.
"Thanks Ar." Ucap Diana pada orang yang menolongnya itu. Tidak menyangka kalau lagi-lagi Arya lah yang menolongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHAN | AFTER MARRIED [REVISI]
Teen Fiction"Hah! Dijodohin." Apa yang terjadi jika cewek sma yang terlihat kalem diluar tapi ternyata barbar dijodohkan dengan seorang most wanted yang memiliki sifat tidak pekaan dan ego yang sangat tinggi. Mereka adalah Reyhan Keenan Dirgantara dan Diana Sy...