53. Pulang kampung

479 20 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

•••••

"Rey tempatnya opa deket Malioboro gak?" Reyhan menganggukkan kepalanya dengan tangan yang masih menyetir mobilnya.

Saat ini memang mereka sedang dalam perjalanan ke kampung halaman Opo Bisma dalam rangka liburan sekolah dan untuk mengunjungi Oma juga.

Kenapa mereka tidak naik pesawat dan lebih memilih menggunakan mobil jawabnya karna si bocil Alfa yang menginginkan nya, mau tidak mau mereka harus menurut.

Padahal bisa saja Reyhan dan Diana mengungkapkan pesawat karna mereka beda mobil dengan orangtua Reyhan dan Alfa, tapi Reyhan ya tidak mau ya kalian pasti tau dong alasannya biar bisa lebih lama berduaan sama Diana itung-itung bulan madu.

Mana ada ceritanya bulan madu tapi nikahnya udah lima bulan mengadi-ngadi kau Reyhan_

"Kenapa mau mampir?" Tanyanya.

"Heem, terakhir kali ke Malioboro waktu kelas delapan sekarang udah kelas dua belas aja." Diana jadi mengingat saat dulu dia studyture bersama teman-teman sekolahnya saat masih SMP dulu.

"Gak kerasa waktu berjalan secepat ini, entar tiba-tiba kita udah lulus aja pisah sama temen-temen untuk meraih cita-cita masing-masing, suatu saat kita bakal dipertemukan lagi saat kita sudah sama-sama sukses."

"Kenapa udah mikir sejauh itu?"

"Emang gak boleh, secara bentar lagi kita bakal ujian dan lulus sekolah." Tanyanya lagi dengan kepala dimiringkan untuk melihat wajah Reyhan yang masih fokus menyetir.

"Boleh dong, kalo gitu mulai sekarang kita harus nyicil anak." Jawab Reyhan dengan semangat, pembahasan yang paling Reyhan sukai adalah anak padahal buatnya aja belum pernah.

"Otak Lo anak terus." Heran Diana, saat sedang mengasuh Alfa saja Reyhan lebih kerap membuat adiknya itu menangis gitu kok gegayan mau jadi papa muda bisa-bisa Diana yang dibuat stres.

"Kan demi keberlangsungan bangsa."

"Emang yakin udah siap jadi papa." Tanya Diana serius, ya memastikan lah tapi kalo diliat dari kelakuannya Reyhan kayaknya belum siap deh.

"Hehehe kayaknya belum siapnya buat ngadepin kenakalan anak gue deh, gue yakin pasti anak kita gak bakal ada yang kalem secara orang tuanya kayak begini." Ucapnya sambil terkekeh.

"Gue mah kalem." Balas Diana kelewat pede.

"Barbar begini dibilang kalem sehat Lo neng." Katanya sembari memberantakan pukul hijab Diana yang membuat sang empu kesal bukan main.

"Rey gue ngantuk, gue tidur ya." Ucapnya mengalah.

"Heem."

Tanpa disadari Diana sudah tertidur selama 2 jam dan belum juga terbangun padahal sekarang mereka sudah sampai di pemukiman tempat tinggal opa Bisma.

REYHAN | AFTER MARRIED [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang