57. Makin lengket

497 21 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

"Lagi masak apa hm?" Tanya Diana memeluk Reyhan dari belakang, Reyhan yang merasakan ada tangan mungil melingkar diperutnya pun menoleh dan tersenyum manis pada Diana.

Cup

Satu kecupan mesra mendarat dengan sempurna pelipis Diana, siapa lagi pelakunya kalau bukan Reyhan.

"Buat sambal kentang kesukaan lo." Jawabnya sambil melanjutkan mengaduk masakannya.

Mata Diana langsung berbinar mendengar makanan kesukaannya disebut.

"Seriously? Sama apa lagi?"

Reyhan terkekeh ringan melihat keantusiasan Diana, emang bikin Diana bahagia itu gampang banget tinggal dikasih makanan yang enak aja langsung seneng.

"Telur mata sapi sapi sama capcay."

"Ihhh enak banget."

"Mau nyoba?" Tawarnya sembari menyendokkan sedikit sambal kentang nya lalu mengarahkan pada mulut Diana.

Seveljmynya Reyhan meniup-niup sebentar sambal kentangnya baru menyuapkannya pada Diana.

"Gimana?" Tanya Reyhan menaikan alis sebelah.

Diana mengunyah dengan pelan dan mengecapi rasa makan yang ada di mulutnya lalu sedetik kemudian ia mengembangkan senyumnya.

"Yummy banget." Jawabnya mengancungkan kedua jempolnya pada Reyhan.

Kalau tentang masak si Reyhan tidak perlu diragukan lagi, maklumlah Reyhan anaknya chef jadi dia sudah terbiasa dengan bumbu-bumbu dapur sedari kecil. Berbeda dengan Diana yang tidak akrab sama sekali dengan bumbu-bumbu dapur. Sudah jelas kalau soal memasak Reyhan lah yang lebih unggul.

"Perasaan Lo masak tinggal cemplang cemplung doang tapi kok enak banget?" Herannya, kenapa tangan Reyhan seperti ajaib saat menyentuh masakan pasti akan enak berbeda jauh dengan Diana yang memasak walupun sudah mengikuti resep tapi rasanya gitu-gitu aja.

Reyhan dengan gemas mengesek-gesekan hidung mancungnya dengan hidung Diana yang sedikit minimalis, hal itu membuat Diana terkekeh karna geli.

"Kata mama kuncinya itu jangan ragu, harus pakai perasaan kalau kebanyakan masukin garam tinggal kasih gula, kurang pedes tinggal tambahin bubuk cabai kalau rasanya kasinan, kemanisan, atau kepedesan dan gak bisa ditolong pakai bumbu lagi ya udah tambahin aja bahan utamanya kalau udah bener-bener gak jelas udah deh berarti Lo gak bakat masak."

Diana hanya mengangguk-angguk mendengarkan penjelasan Reyhan sambil membantu menata hasil masakannya di atas meja.

"Kenapa gak Lo aja yang masak setiap hari?" Dengan sebal Reyhan menjitak pelan kepala Diana sampai sang empu mengaduh kesakitan.

REYHAN | AFTER MARRIED [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang