Tingkah Seo Jira akhir-akhir ini sangatlah aneh. Seperti ketakutan berlebih dan sering melamun dengan wajah cemas. Pernah satu waktu saat tidur, Taehyung mendengar istrinya itu mengigau sambil mengatakan 'bukan aku pelakunya" sebanyak tiga kali, setelah itu keringat dingin membanjiri dahinya.
Seperti pagi ini, mereka sarapan dalam keheningan. Tanpa Jira sadari, Taehyung terus memperhatikannya.
"Hari ini kita ke dokter. Memastikan waktu yang tepat, kapan kau melahirkan?" Ucap Taehyung menatap istrinya yang tak berkutik sama sekali. Tatapannya kosong.
"Seo Jira!" Panggil Taehyung.
Satu panggilannya tak berpengaruh apa-apa.
Taehyung mendesah frustasi. Melempar sendoknya ke piring, menimbulkan bunyi nyaring dan berhasil menyadarkan istrinya dari lamunan.
"Kau kenapa?" Tanya Jira.
Taehyung justru menatap Jira dingin.
"Ada yang kau sembunyikan dariku?" Tanpa basa-basi, Taehyung bertanya.
Jira langsung gelagapan mendengar pertanyaan Taehyung. Apa yang membuat pria itu curiga padanya?
"Jujur padaku! Apa yang kau sembunyikan dariku?" Tegas Taehyung sekali lagi.
"Ti-tidak. A-aku tidak menyembunyikan apapun. A-aku hanya sedang merasa tidak enak perut saja." Jira menjawab sambil menolehkan matanya ke arah lain. Jangan sampai Taehyung menemukan kebohongan di matanya.
Sayangnya, Taehyung bukan orang bodoh yang langsung percaya begitu saja akan kalimat bualan itu.
Taehyung baru saja hendak menyerang Jira lagi dengan pertanyaan, mendadak terhenti saat suara bel terdengar.
Taehyung melangkah membukakan pintu. Dan, betapa terkejutnya ia menemukan dua polisi bertamu ke rumahnya. Apa yang terjadi sebenarnya? Taehyung tak merasa melakukan kesalahan apapun yang melanggar peraturan.
"Selamat pagi," sapa salah satu polisi tersebut.
"Selamat pagi," jawab Taehyung penuh kebingungan.
"Kami datang ingin mencari seseorang yang bernama Seo Jira."
"Dia ... Istri saya. Tapi, ada apa kalian mencarinya?"
"Istri anda terjerat kasus pembunuhan berencana."
Taehyung tercengang bukan main. "Itu tidak mungkin. Dia tidak mungkin melakukannya. Istri saya tidak pernah lepas dari pengawasan saya."
Bukan hanya Taehyung saja yang terkejut, tetapi Jira pun sama. Ia menguping dari balik dinding. Benar-benar tak menyangka jika hal yang ditakutkannya selama ini terjadi hari ini.
Pria itu benar-benar sialan. Hanya karena tak bisa lagi menepati kesepakatan, dia sungguhan membuka mulut.
Apa yang harus dilakukannya sekarang? Ia tidak ingin masuk penjara.
Jira menangis di balik dinding memikirkan nasibnya jika benar-benar mendekam di penjara.
"Seo Jira!"
Tiba-tiba Taehyung berada di sampingnya dengan tatapan penuh emosi. Pun dua polisi yang berada di belakangnya siap untuk menangkapnya.
"Nona Seo Jira, mari ikut kami. Anda harus kami periksa lebih jauh soal pembunuhan berencana yang anda lakukan."
"Taehyung-ah, aku tidak mau. Aku tidak mau di penjara. Taehyung-ah, maafkan aku. Tolong aku. Aku tidak mau. Hiks,"
Jira memegang tangan Taehyung sambil terisak kencang. Bahkan, memeluk erat tubuh suaminya saat dua polisi itu bersiap membawanya.
Tapi, Taehyung tak beraksi apapun. Menahan istrinya pun tidak. Rasanya terlampau kecewa saat wanita yang mulai dicintainya ini justru melakukan kesalahan besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby From A Little Wife [END]
FanfictionBalas dendam mungkin cara terbaik untuk menghilangkan rasa sakit dihatinya. Namun, Jimin terlalu melibatkan emosi, hingga berakhir dengan penyesalan dan rasa bersalah. Start : 30-Desember-2020 Finish : 25-Desember-2021 WALAUPUN CERITA INI UDAH TAMAT...