Sumpah, aku lemes banget nulis cerita ini setelah denger RM sm Jin juga positif covid-19... Ya Allah😭😭
___
Habin mulai merasakan kehilangan saat Jimin tak kunjung menemuinya. Apa pria itu benar-benar sudah tidak mempedulikannya lagi?
Baiklah, kalau itu keinginannya, Habin akan menerimanya. Meskipun sebenarnya berat melepas pria yang kita cintai.
Hari ini Habin memutuskan untuk datang ke kantor suaminya dengan membawa selembar surat gugatan cerai.
Gedung perusahaan Jimin terpampang di hadapannya. Tingginya menyaingi bangunan-bangunan di sampingnya. Terbukti jika Jimin memang orang hebat, lagipula ... Habin merasa tak pantas untuk pria itu.
Habin melangkah memasuki gedungnya. Menanyakan pada resepsionis di mana ruangan suaminya, tapi wanita itu tak mempercayai pengakuannya sebagai istri dari bos besarnya.
Habin meneliti penampilannya. Memang terlihat dari kalangan rendah. Tadinya, Habin ingin langsung saja pergi dari sana. Tapi, seseorang memanggilnya.
Habin menoleh. Dan mendapati Namjoon berjalan ke arahnya.
"Namjoon Oppa!" Bersyukur ada asisten suaminya. Habin berharap pria ini bisa membawanya pada Jimin.
"Kau mau bertemu Jimin?" Tanyanya.
"Iya. Bisa bawa aku kepadanya?"
"Tentu saja. Ayo ikut aku!"
Habin mengangguk.
Resepsionis tadi menganga tak percaya melihat gadis kampungan tadi bisa berbicara dan kenal dengan orang kedua yang dihormati di perusahaan ini setelah bos besar mereka.
.
.
."Ini ruangannya! Akhir-akhir ini, aku sering perhatikan Jimin selalu melamun. Saat aku bertanya, dia tidak pernah menjawabnya sekali pun. Kalau kalian ada masalah, aku harap bisa menyelesaikannya dengan cara baik-baik." Pesan Namjoon.
"Aku tahu apa yang harus aku lakukan, Oppa. Terima kasih." Habin memang tersenyum, tapi tidak dengan hatinya yang menangis.
Kemudian, Namjoon meninggalkannya sendirian. Habin mengerahkan seluruh keberaniannya. Ia harus siap dengan semua ini. Dan semoga, ini yang terbaik untuk mereka berdua.
Habin mengetuk pintunya sebanyak dua kali. Samar ia mendengar seseorang meneriakkan kata 'masuk'. Tanpa menunggu lagi, Habin memasuki ruangan suaminya yang sebentar lagi akan menjadi mantan.
Seseorang di dalam sana terkejut akan kedatangan orang yang tak pernah diduga akan menemuinya.
"Habin ..." Ucap Jimin nyaris tak bersuara.
Habin tersenyum tipis. "Halo, Ahjussi." Sapa Habin mencoba kuat di depan lelaki itu.
"Kau kesini?" Kedua mata Jimin berkaca-kaca, melihat seseorang yang paling dicintainya datang disaat rasa rindu ini telah memuncak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby From A Little Wife [END]
FanficBalas dendam mungkin cara terbaik untuk menghilangkan rasa sakit dihatinya. Namun, Jimin terlalu melibatkan emosi, hingga berakhir dengan penyesalan dan rasa bersalah. Start : 30-Desember-2020 Finish : 25-Desember-2021 WALAUPUN CERITA INI UDAH TAMAT...