10

2.3K 405 91
                                    

"Jangan terlalu dekat dengan orang bernama Jeno tadi. Kau tidak sadar saat dia terus memandangmu? Aku pernah berkata 'kan kalau manusia lain bisa menculikmu dariku, kau harus hati-hati."

Jake terkikik gemas setelah Sunghoon berkata demikian, tampak sangat jelas bahwa Sunghoon sedang cemburu. Raut masamnya tak juga hilang sejak pergi dari toko roti, sampai mereka pulang dengan perut terisi.

Beruntunglah Jake dapat mencairkan suasana hati Sunghoon saat makan malam di restoran tengah kota, namun rupanya tak bertahan lama.

"Kau cemburu? Bukankah cemburu itu datang saat kau melihat kekasihmu bersama orang lain? Aku bukan kekasihmu, jadi kenapa cemburu?" tanya Jake.

Merasa tertusuk hatinya akibat fakta itu, sejenak Sunghoon mengutuki diri sendiri. Tentu akan sangat menyusahkan untuk cemburu jika mereka tidak punya hubungan, maka dengan itu Sunghoon bergerak cepat, menahan tangan Jake untuk berhenti di jalanan yang cukup sepi.

Dengan senang hati Jake membalas tatapan intens dari Sunghoon, saling terfokus menautkan pandangan untuk beberapa saat sampai si tampan mulai berkata.

"Kalau begitu, jadilah kekasihku. Tidak masalah jika ada banyak orang yang mendekatimu, asal kau jangan pernah berpaling dariku dan jaga hatimu hanya untukku," ucap Sunghoon.

"Kau mau 'kan, jadi kekasihku?" tanyanya kemudian.

Gembira rasanya saat Jake melukiskan senyum manis, serasi dengan paras cantiknya yang seolah bersinar di bawah cahaya lampu jalan, terlihat sangat indah bagi Sunghoon hingga pria itu tak sekalipun mengalihkan perhatian.

"Baiklah, aku mau. Tapi, apa yang harus dilakukan sepasang kekasih selain menjaga hati satu sama lain?" tanya Jake dengan suara halusnya.

Sunghoon berdeham, "Yah, seperti berpegangan tangan, jalan-jalan berdua, berpelukan, berciuman, seperti itu lah!" Dia berpaling sebab malu dengan ucapannya sendiri, kemudian menarik Jake untuk lanjut berjalan.

"Lama-lama pasti terbiasa, sekarang kita harus cepat pulang," tambahnya.

"Tunggu! Kita belum berciuman."

Mata Sunghoon terbelalak lebar saat merasakan bibirnya dikecup oleh Jake, meskipun hanya saling menempel, namun perlakuan tiba-tiba itu membuat Sunghoon gugup. Takut saja ia tidak bisa menahan dirinya di tempat gelap dan sepi seperti ini.

Senyuman lebar terus terpatri di bibir ranum Jake setelahnya, ia memeluk tangan Sunghoon dengan erat dan tak lupa menyandarkan kepala pada bahu pria itu. Mereka melanjutkan jalan pulang dengan Sunghoon yang masih terlihat gelagapan.

"Sunghoon, kau tahu tidak kalau ada satu hal lagi yang harus dilakukan sepasang kekasih?" tanya Jake, yang segera dibalas gelengan kepala.

"Apa?"

"Bercinta."

_____

hehehe ini mah kayak drabble, gapapa kan ya? yang penting fluff 🙂

MASTERPIECE - [SungJake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang