[REPUBLISH]
Hanya tentang Sunghoon yang menemukan kebahagiaan dari sebuah mahakarya, begitu indah dan membuatnya jatuh cinta, hingga sulit untuk percaya bahwa dialah penciptanya.
☆ SUNGHOON X JAKE
☆ Low Fantasy - Romance - Fluff!
☆ Drabble/Short A...
Betapa beruntungnya Sunghoon kini, merasa senang sejak terbangun karena ada sosok indah di sampingnya. Tentu masih bertelanjang, dengan selimut yang hanya menutup sebatas dada mereka.
Sunghoon memiringkan tubuh dan menumpu kepalanya di tangan, terus mengembangkan senyum selagi beradu tatap dengan si manis. Jake pun melakukan hal demikian, jemari lentiknya naik menyentuh wajah Sunghoon hingga sang empu terlena.
"Sudah waktunya kita bangun dan bekerja, kenapa malah tidur lagi?" tanya Jake saat melihat Sunghoon kembali memejamkan mata.
"Bolehkah aku jadi pemalas hari ini? Aku hanya ingin memelukmu sepanjang hari, aku ingin menghabiskan waktu hanya berdua denganmu, boleh ya?"
Tak menjawab dengan suara, Jake justru tersenyum cerah dan beringsut menarik tubuh Sunghoon agar masuk ke dalam pelukannya. Tak ada protes dari si manis meski setengah tubuhnya ditindih oleh Sunghoon yang dua kali lebih kekar.
Hati Sunghoon menghangat, semakin tenggelam dia saat merasakan usapan kecil di rambutnya. Sesekali ia menciumi bahu Jake dengan gemas sampai pemiliknya kegelian.
"Aku lupa kapan terakhir kali mendapat pelukan, rasanya menyenangkan karena bisa dipeluk lagi, dan pelukanmu sangat nyaman. Tolong jangan dilepas, aku takut kau menghilang," tutur Sunghoon.
"Tenang saja, Sunghoon. Aku tidak akan menghilang secepat itu, dan aku juga bisa memberimu pelukan kapan pun kau ingin, tidak perlu takut." Jake berucap dengan suara lembutnya, terdengar begitu merdu di telinga Sunghoon.
Sunghoon yakin bahwa dirinya tak pernah mendengar suara seindah itu, dari penyanyi maupun orkestra yang sering ia lihat di layar televisi. Bahkan ketika malam tadi, raganya seakan dibawa melayang menuju surga karena kesenangan yang tiada tara.
Hitunglah berapa hari mereka bersama, namun Sunghoon telah sangat mengasihi lelaki manis di pelukannya. Sulit untuk menerima kenyataan bahwa Jake bukanlah manusia sejati, Sunghoon menjadi takut Jake akan pergi dan ia kembali menyendiri.
Karenanya, Sunghoon hanya ingin menghabiskan sisa waktu yang entah kapan akan berakhir, dengan sebaik mungkin agar ada banyak kenangan tentang mereka yang bisa diingatnya nanti.
"Mau tahu satu cara agar aku bisa tinggal di sini lebih lama?" tanya Jake yang sontak saja membuat Sunghoon terduduk dan memasang raut antusias.
"Bagaimana?"
"Gambar itu, kau harus menyelesaikan gambar itu, tapi dalam bentuk lukisan."
Sunghoon melongo sesaat, lalu menunjuk dirinya dengan ragu, "Aku? Tapi aku tidak yakin, aku belum pernah melukis sebelumnya."
"Kau bisa, aku percaya padamu," balas Jake, dia turut bangun dan bersandar pada tembok seraya tersenyum manis untuk meyakinkan Sunghoon.
"Kau percaya aku bisa? Baiklah... sepertinya itu tidak terlalu sulit, aku akan melakukan apapun agar bisa terus bersamamu." Sunghoon yang semula ragu kini mengangguk setuju, akan ia terima tantangan itu demi Jake-nya.
"Kita mulai sekarang? Apa yang harus aku lakukan pertama kali?" tanya Sunghoon.
Jake menggigit bibir bawahnya dengan pipi bersemu, tiba-tiba mencondongkan tubuh ke arah Sunghoon sampai bibir mereka bertemu. Lagi-lagi Sunghoon terperangah kaget saat dicium tanpa izin oleh si manis, namun setelahnya ia tersenyum lebar, justru merasa keenakan.
"Sebuah ciuman di pagi hari akan membuat hari itu jadi lebih baik, kalau kau percaya ucapanku, berarti kita akan melakukannya setiap pagi!" cetus Jake.
Sunghoon terkekeh renyah dan mengangguk semangat, "Aku sangat percaya!"
"Baiklah, sekarang kita harus bersiap untuk pergi membeli alat dan bahan! Apa masih ada uang simpanan? Kalau tidak ada, artinya harus bekerja dulu."
"Aku tidak yakin, sepertinya kurang," sahut Sunghoon dengan murung. "Tapi kurasa kita bisa bekerja setengah hari, setelah itu barulah kita mulai melukis, bagaimana menurutmu?" tanya Sunghoon.
Jake mengangguk gemas, "Aku setuju, ayo!"
_____
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
truly an art, cantik t_____t
btw ini gak pake konflik aja kali ya😭 semoga gak bosen
aku pengen yang manis2 soalnya yang sebelah complicated banget, pusing😭