Jake melukiskan senyum yang amat lebar begitu dia melihat Sunghoon di depan sana, dia segera berlari dan memeluk tubuh pria itu dengan erat dan penuh rasa lega.
Jelaslah Sunghoon merasa terkejut, sekaligus senang karena akhirnya dia dapat melihat sosok Jake kembali. Meskipun Sunghoon kebingungan karena Jake datang dengan penampilan yang sedikit berantakan, dan dia tidak sendiri, melainkan bersama Jeno.
"Kau baik-baik saja? Aku sangat khawatir, apa yang terjadi padamu?" Sunghoon beralih menangkup wajah Jake, lagi-lagi dibuat panik saat melihat sudut bibirnya yang lebam.
"Kenapa wajahmu? Apa dia melakukan sesuatu yang buruk padamu?" tanya Sunghoon sembari melirik Jeno yang ada di dekat mereka.
Jake bergeleng pelan, "Tidak, dia sudah menolongku. Tadi aku dibawa oleh dua manusia jahat yang ingin memakanku, lalu aku berusaha kabur tapi mereka malah memukulku di sini." Jake menunjuk bibirnya sekilas sebelum berlanjut, "Aku langsung membalas, aku juga memukul salah satunya sampai jatuh! Lalu yang lainnya ternyata membawa pisau, tapi setelah itu Jeno datang dan memukul mereka. Itu sangat seru!"
Sunghoon termenung mendengar penuturannya, dia tidak mengerti kenapa penculikan seperti itu bisa jadi menyenangkan untuk Jake. Sudah begitu, Jake malah tercengir lebar ketika bercerita.
"Benarkah?" Sunghoon menoleh kepada Jeno, dan lelaki itu langsung berangguk mengiyakan.
"Untung saja aku sedang lewat, kalau tidak, dia bisa habis di tangan orang-orang brengsek itu," balas Jeno.
"Terima kasih."
"Terima kasih, Jeno! Dia juga yang mengantarku ke sini, aku tahu kau tidak akan pulang sebelum bertemu denganku. Maaf sudah membuatmu khawatir, ya?" Jake tersenyum kecil dan memeluk tubuh Sunghoon lagi.
"Aku juga minta maaf, lain kali aku tidak akan lengah, dan kau juga jangan pergi jauh-jauh dariku, sudah kubilang banyak manusia jahat di sini."
Jake hanya mengangguk. "Kalau begitu, ayo kita pulang! Ini sudah malam dan kita juga belum makan, kau pasti lapar karena mencemaskanku," katanya.
Malang sekali nasib Jeno, harus menonton dua sejoli yang bermesraan tidak tahu tempat. Padahal Jeno sudah lama mendambakan Jake, tetapi melihat Jake yang sangat cinta pada Sunghoon cukup membuatnya ragu dan tidak enak hati. Lebih baik sekarang Jeno pamit pergi dan biarkan mereka berdua meneruskan kemesraannya.
Tak berselang lama, Sunghoon dan Jake pun turut pulang ke rumah, tentu dengan banyak adegan-adegan manis di sepanjang jalannya. Seperti berpegangan tangan dan tidak pernah lepas hingga mereka tiba di dalam rumah. Dan seperti sekarang ini.
"Bibirmu masih terasa sakit? Apa ada luka lain di tubuhmu?" tanya Sunghoon setelah mereka berdua duduk di kursi meja makan.
"Mungkin hanya ini, tapi ini tidak sakit sama sekali." Jake menyentuh bibirnya dengan santai seolah tak pernah terjadi apa pun, kemudian dia menatap bibir Sunghoon dan berseru, "Cium aku!"
"Hah?" Tentu saja Sunghoon kaget, meski hanya sesaat.
"Ciuman menyembuhkanku, kau lupa?"
Sunghoon bergeleng pelan. Jika Jake sudah meminta, Sunghoon tidak punya kuasa untuk menolaknya.
Alih-alih mendekatkan kursi, Sunghoon langsung menarik tubuh Jake agar duduk di atas pahanya. Sunghoon juga selalu mengawali dengan pelukan lembut pada pinggang Jake, barulah dia menarik tengkuk si cantik untuk mulai mempertemukan bibir mereka. Ciuman ringan dan masih malu-malu. Sunghoon belum bisa disebut mahir, hanya bergerak untuk memagut bibir Jake dan mengulumnya pelan-pelan. Karena saat ini Jake pun tidak ada niat membalas, berbeda lagi kalau dia mulai agresif.
Setelah dua menit berlalu, akhirnya Sunghoon menjauhkan diri dan memeriksa lagi sudut bibir Jake. Benar, lebam yang tadinya terlihat kentara kini sudah hilang entah kemana. Hanya ada cantiknya bibir Jake yang merah merona, dan sedikit basah.
"Aku mau lagi," pinta Sunghoon.
"Tapi kita sedang merebus pasta, kita harus makan dulu!"
"Sebentar saja ...." Sunghoon merengek, benar-benar seperti anak kecil.
"Tidak, harus setelah makan! Nanti kau bisa mendapat lebih dari sekadar ciuman, bagaimana?"
"Setuju!"
_____
abis ini alurnya mau aku cepetin👍

KAMU SEDANG MEMBACA
MASTERPIECE [SungJake]
Fiksi Penggemar[REPUBLISH] Hanya tentang Sunghoon yang menemukan kebahagiaan dari sebuah mahakarya, begitu indah dan membuatnya jatuh cinta, hingga sulit untuk percaya bahwa dialah penciptanya. ☆ SUNGHOON X JAKE ☆ Low Fantasy - Romance - Fluff! ☆ Drabble/Short A...