"Cinta tanpa muara merupakan pelayaran yang melelahkan". Sekuat apa pun perahu berlayar pada akhirnya ia akan berlabuh. Sederas apa pun aliran sungai, akan bermuara juga. Begitu juga dengan cinta, tentu akan bermuara pada sebuah tempat berlabuh, tempat dimana dua insan yang saling mencinta menemui kedamaian dan kemesraan.
Muara itu bernama kekasih. Sang kekasih lah muara cinta, tempat berlabuh, tempat istirah melepas penat, emosi, gundah, yang menstabilkan gejolak hati. Tidak hanya itu, kekasih akan menjadi tempat untuk mengumpulkan energi.
Ibarat arus air, cinta yang menggenang tanpa muara akan menjadi keruh, melemahkan jiwa bahkan memudarkan cahaya cinta. Cinta yang dangkal hanya menunjukkan riak-riak keceriaan, sementara hati dan jiwa menyimpan kegundahan di dalamnya.
Akan kemanakah bahtera cinta berlayar?
Lalu...kemanakah sejatinya cinta berlabuh?*sebuah makna untuk ku*
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Hati
RomanceAku mencintainya dengan segenap hatiku. Kuberikan pengabdian tiada batas untuknya. Kuletakkan kesetiaanku pada tempat yang paling tinggi. Tapi... Itu semua hanya menjadi keping yang terserak tanpa bisa dipungut lagi. Aku berharap melabuhkan bahtera...