Keyakinan

13K 832 6
                                    

Sehabis hujan pasti ada pelangi...benarkah itu?

Seakan pengkhianatan mas Rendra saja tidak cukup untuk ku, Tuhan berkehendak lain. Anak ku hanya sebentar saja menghirup udara ini sebelum pada akhirya menutup mata untuk selamanya akibat gagal nafas, dia pergi meninggalkan dunia yang sungguh kejam ini. Mama ku satu-satunya orang tua yang ku punya pun pergi meninggalkan dunia selama-lamanya tak lama setelah bayi ku pergi.Rasa sakit hati dan kecewanya tak terbendung, perasaan diinjak harga dirinya karena anak perempuan yang dilahirkannya disia-siakan oleh menantunya sendiri membuat mama tak kuat menghadapi sakitnya sehingga ia pergi selama-lamanya.Jangan tanyakan bagaimana perasaanku pada saat itu. Hatiku hancur sedemikian rupa, hampir menjadi gila. Beruntung kakak dan adik ku juga sahabat-sahabatku selalu setia mendampingiku dan menguatkanku. Sampai pada akhirnya aku dapat menerima semua kenyataan ini. Aku sadar inilah yang terbaik untuk bayi ku, dia tak perlu merasakan kesedihan akibat situasi yang diakibatkan orang tuanya, dia tak perlu merasakan kenyataan pahit ini.

Bahkan atas situasi itu mas Rendra tak menunjukkan penyesalan sama sekali, entah terbuat dari apa hatinya. Benar-benar sudah dibutakan oleh cinta hawa nafsunya itu,begitu teganya dia pada aku dan anak ku. Kejam sekali mas Rendra ku. Tanpa sadar ku ucapkan kutuk untuknya dan perempuan itu. Aku tak bisa berdamai lagi dengan dia. Tidak untuk kali ini, cukup sudah aku mengemis padanya. Ku ingat kembali sumpahku pada mereka berdua.

Sejak saat itu aku memutuskan diri untuk menjauhkan hidupku dan anak ku darinya. Ku tutup semua akses dia padaku.Berbekal tabungan yang ku punya, ku tinggalkan rumah yang selama 6 tahun ini kami tempati bersama dengan segala kenangannya, dengan segala impian kami. Ku bulatkan tekadku untuk tak akan pernah menyentuh barang sedikit pun pemberian dari lelaki yang sudah memberikan cinta sekaligus menancapkan sembilu pada hatiku. Kalau dia bisa kejam padaku, mengapa aku tak bisa kejam juga padanya

Dua tahun sudah aku melarikan diri dari kenyataan pahit itu. Memulai kehidupan yang baru dengan segala konsekuensinya. Rasa sakit itu membuatku jadi kuat dan bertekad untuk mendidik anak ku untuk tidak menjadi perempuan yang lemah. Akan ku didik dia menjadi wanita yang anggun dan bermartabat tinggi.

Di luar rasa sakit hatiku, aku percaya ketika Sang Pencipta menggariskan hal ini padaku Dia sudah mengetahui batas kemampuan umatNya. Aku hanya meyakini hal tersebut.

We'll see Rendra !!!

Tentang HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang