"Sepandai apapun manusia menyimpan sebuah rahasia, Tuhan tidak pernah tidur"
Nura mempercepat langkahnya memasuki laboratorium kimia fisik. Langkahnya terhenti saat melihat Nala di balik meja ko-as. Dengan sedikit berdebar Nura mendekati meja Nala. Nala tidak bergeming dari beberapa jilid laporan di depannya meski dia sudah tahu ada seseorang yang datang.
" Permisi mas Nala," Sapa Nura hati hati. Jujur saat ini dia sedang takut sekali karena dia lupa membawa laporan praktikum yang seharusnya diserahkan hari ini.
" Ya," Balas Nala tanpa menoleh, membuat jantung Nura semakin berdetak kencang.
" Maaf mas, apa bisa saya kumpulkan laporannya besok," Nala menghentikan kegiatannya dan beralih memandang Nura dengan tatapan dingin.
" Nama?" Tanyanya datar.
" Nura Shaffiyah,"
" Nomer,"
" 17," Nala dengan sigap mencari nama Nura di daftar hadir kemudian memberikan tanda silang di nomer absen Nura.
" Mas tolong jangan disilang, saya janji besok pagi pagi sudah saya serahkan," Pinta Nura sembari mengatupkan kedua tangannya di depan dada. Nala kembali fokus ke laporan praktikum di depannya.
" Saya sudah kasih waktu dari dua minggu lalu," Ujarnya datar dan dingin, membuat nyali Nura menciut.
Nura tahu tanda silang di nomer absennya adalah berarti dia tidak akan lulus mata kuliah kimia fisik dan harus mengulang semester depan.
" Apa mas Nala gak bisa kasih kesempatan lagi?" Tanya Nura sedikit putus asa. Nala menatap Nura dingin.
" Kamu mau kesempatan seperti apa? Kalau saya kasih kelonggara sama kamu itu akan memberi contoh yang buruk buat yang lain," Mata Nura sedikit berkaca kaca mendengar ucapan Nala.
" Kalau kamu dah selesai, saya masih punya setumpuk pekerjaan," Nala menepuk tumpukan laporan praktikum di sebelah kanannya. Nura menghela napas panjang.
" What should i do, supaya mas Nala bisa kasih saya waktu lagi," Nala kembali menatap gadis di depannya itu yang nampaknya belum juga putus asa.
" Yah udah deh, aku kasih kamu waktu sampai besok pagi, tapi dengan syarat kamu bantu saya menata laboratorium fisik ini, ada beberapa zat baru yang datang dan belum sempat saya list daftarnya, gimana?" Nura mengangguk cepat dengan senyum mengembang. Nala tersenyum sinis.
" Seharusnya kamu gak terlalu senang, karena mungkin kamu butuh waktu satu semester buat kerjain hal itu," Nura terkejut dengan ucapan Nala.
Nala beranjak dari tempat duduknya, memberi isyarat pada Nura untuk mengikutinya. Nala membuka pintu di depan mereka.
"Selamat datang di lab kimia fisik," Mata Nura terbelalak, dia yakin bakal butuh waktu lebih dari satu semester.
***
Assalamualaikum.
Bismillah semoga bisa menyelesaikan cerita ini dalam waktu satu bulan. Semoga bisa diambil hikmah dari cerita yang ku tulis ini yah.
Jangan lupa vote n komen, makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA
Romance"Sepandai apapun manusia menyimpan sebuah rahasia, Tuhan tidak pernah tidur" Nura tidak menduga pertemuannya dengan Nala justru membuka sebuah rahasia besar yang selama ini disembunyikan rapat rapat oleh ibunya. " Kalian tidak bisa menikah," Ujar pa...