Tsundere { TaeTzu }

16. Permintaan Cerai

Willis punya kelainan mental OLD atau obsesive love disorder. Dimana dirinya terlalu berlebihan menyukai pasangannya maupun orang yang ia cintai.

Gejala ini ditandai dengan sikap obsesif pada pasangannya. Memiliki pikiran dan tindakan yang posesif. Kecemburuan yang ekstrim saat orang yang ia sukai berinteraksi dengan yang lain.

Hal ini membuat pengidap ini berusaha menjauhkan pasangannya terhadap orang-orang.

Sudah bertahun-tahun lamanya bahkan hari inipun Willis masih menyukai gadis yang sudah bersuami.

Beberapa jam telah berlalu sejak ia menemui Tzuyu di pesta topeng. Ia berpikir pastinya gadis itu telah memberitahu semua kejadian malam ini pada Taehyung.

Dan ia telah memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama. Bisa-bisa dia di penjara jika Taehyung tahu.

"Will." Matteo memanggil Willis di ruang lukisnya. Pria itu menghabiskan seharian di tempat itu jika sedang berpikir.

"Kamu sudah ketemu Tzuyu?"

"Sudah. Dia menangis setelah kami bertemu."

"Will... Tzuyu bisa saja melaporkan perbuatanmu setelah dia tahu kau ada disini. Jadi berhenti untuk mengejarnya."

"Dia tidak akan melakukannya. Sudah tujuh tahun berlalu dan tidak ada bukti juga kalau mereka menuntut."

Matteo mengambil ponselnya yang bergetar di dalam saku. Terlihat kontak dari Taehyung yang meneleponnya.

"Tidak Tzuyu. Mungkin Taehyung yang akan melakukannya."

Tidak ada respon sedikit pun dari Willis membuat Matt hanya bisa menghela nafas. "Aku pergi mengangkat telepon dulu." balasnya.

...

📞 *Matt, maaf mengganggumu selarut ini. Aku penasaran kenapa kau menahanku saat di pesta topeng?*

📞 *Istrimu bukan anak-anak lagi jadi aku rasa kau bisa mendahulukan pekerjaan kita.*

📞 *Nyatanya istriku bahaya! Dan ini semua karenamu! Aku tidak butuh lagi kerjasama dengan perusahaan Perancis atau manapun. Kalau kau sendiri tidak bisa menjaga keamanan di sana!*

📞 *Taehyung dengar dulu...

Taehyung mematikan panggilan tersebut secara sepihak. Ia sempat berpikir ini ada hubungannya dengan Matt, ternyata setelah menerima telepon sepertinya tidak. Karena tidak ada keraguan dari kata-kata Matteo.

Tzuyu sudah tidur... Kalaupun dia bangun dia juga tidak akan menceritakannya, karena takut aku ikut dalam bahaya. Tapi diam saja pun percuma. Pria itu pasti mengganggunya lagi.

Jungkook mungkin bisa membantu.

Taehyung tidak tidur semalaman karena memikirkan hal yang menimpa Tzuyu. Mungkin hal ini akan menjadi membuat trauma Tzuyu semakin besar. Jadi ia memutuskan untuk kembali ke Korea besok.

Setelah hari menjelang pagi, sebaliknya Tzuyu terbangun dan Taehyung yang tertidur.

Gadis itu memperhatikan suaminya yang tidur dengan lelap. Rasa bersalah dan kesal timbul secara bersamaan ketika melihat Taehyung.

"Aku tahu kamu khawatir... tapi aku gak mau kamu terlibat."

Usai melihati suaminya, Tzuyu beranjak dari tempat tidur. Menghabiskan waktu paginya untuk mandi dan berdandan seadanya, menyiapkan sarapan pagi sebelum Taehyung terbangun.

Namun setelah itu semua selesai, Taehyung juga tidak kunjung bangun padahal sudah menunjukkan pukul sepuluh.

Tzuyu membuka jendela kamar agar cahaya masuk. Tapi Taehyung malah menutupi wajahnya dengan selimut.