37

118 10 5
                                    

Tepat di pukul dua pagi, Tzuyu terbangun. Ia menoleh ke arah jarum jam. "Huh, kenapa jadi pengen ramyeon jam segini?"

Tzuyu menyingkap selimutnya kemudian beranjak menuju dapur untuk mencari bahan-bahan untuk membuat ramyeon di kulkas.

"Cari apa itu?" tanya Taehyung dengan suara beratnya. Tzuyu menoleh, mendapati Taehyung yang tengah mengucek mata.

"Hm, aku lapar," jawab Tzuyu.

"Itu di tudung kan masih ada masih ada makanan."

"Tapi aku pengen ramyeon..."

Taehyung terkekeh kecil. "Itu namanya ngidam, bukan lapar."

"Iya, itu maksud aku," jawab Tzuyu tersipu malu.

"Yaudah kamu duduk aja. Biar aku yang buat."

Tzuyu tersenyum tipis. "Tapi sayang, kamu masih ngantuk kan? Besok masih harus kerja."

"Iya gapapa, kamu duduk aja. Aku bisa kok, untuk kamu dan anak-anak kita apa yang aku gak bisa?"

Tzuyu menunduk sambil menahan senyumnya. Rasanya perasaan kesal semalam tergantikan dengan perlakuan Taehyung pagi ini.

"Sayang."

"Hm?" sahut Tzuyu.

"Terkadang aku kasihan banget liat kamu."

Tzuyu mengerutkan keningnya. Memperhatikan suaminya yang berbicara sambil memotong bawang. "Kasian kenapa?"

"Karena aku gak bisa bantuin kamu bawa kedua anak kita. Pasti berat banget ya bawa anak kita?" ujar Taehyung dengan suara sedikit serak.

"Kamu nangis?" Tzuyu mencoba melihat sedikit wajah Taehyung dari samping. Taehyung cepat-cepat memalingkan wajahnya. "Enggak, siapa juga yang nangis."

Tzuyu tertawa kecil. "Itu tuh nangis!"

"Ini karena potong bawang!"

"Sebenarnya terkadang aku ngerasa kesusahan. Tapi, aku lebih bahagia lagi pas terima kenyataan kalau aku ngandung anak kembar kita. Walaupun rasanya terkadang sakit, tapi itu jadi rasa kebanggaan buat aku. Jadi gak perlu merasa bersalah, aku bahagia kok sayang."

Bukannya menyembunyikan air matanya, Taehyung malah menangis sesenggukan. "Tapi aku gak bisa ngurangin rasa sakit yang kamu rasain."

"Astaga, gapapa loh sayang... kamu udah lebih dari kata  perhatian sama aku," ucap Tzuyu seraya menghampiri Taehyung dan memeluknya dari belakang.

Taehyung mengusap air matanya dan berbalik arah menghadap Tzuyu. "Pokoknya kalau kamu kesakitan atau mau sesuatu langsung bilang sama aku ya?"

"Iya, aku janji."

....

Taehyung memakirkan mobilnya tepat di depan rumah sakit. Mendengar kabar Tzuyu kesakitan, Taehyung segera mengunjungi rumah sakit tersebut.

Dengan panik, Taehyung segera berlari memasuki ruangan Tzuyu. "Tzuyu!" panggil Taehyung membuka pintu ruangan.

Semua mata tertuju pada Taehyung, baik ibu Tzuyu, maupun keluarganya. Tapi Taehyung tak peduli, ia segera beralih menatap wajah Tzuyu yang pucat.

"Tzu, kamu gapapa?" tanya Taehyung sambil memegang wajah sang istri dengan kedua tangannya.

"Gak papa, aku cuman pusing sedikit aja tadi."

"Terus kenapa gak telpon aku? kalau terjadi sesuatu sama kamu gimana? Kalau aku gak tau--"

Irene menarik belakang kerah baju Taehyung. "Diam bisa gak sih? Dia lagi lemas tahu!"

Tsundere { TaeTzu }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang