Tsundere { TaeTzu }

30

Taehyung dan Tzuyu saling bertatap pandang di meja dapur. Kenapa situasi yang riang tadi kini menjadi senyap? Mereka berdua menikmati makan malam dengan tenang. Tapi Taehyung merasa terlalu kaku, ia mencoba membuka suara.

"Kamu mau main tebak-tebakan?"

Tzuyu menautkan kedua alisnya. Matanya yang besar bak boneka membuat Taehyung tak bisa mengalihkan pandangan.

"Tebak apa?"

"Menurut kamu, anak kita perempuan atau laki-laki?"

"Hmm aku nggak bisa nebak. Tapi yang mana aja terserah. Kalau kamu, maunya laki-laki atau perempuan?"

"Kalau aku sih... Sama kayak jawaban kamu. Tapi, lebih ke ingin anak kembar perempuan dan laki-laki."

Tzuyu membelalakkan matanya sambil menyunggingkan bibir. "Huh? Memangnya bisa semudah itu melahirkan anak kembar? Laki-laki memang suka bicara seenaknya."

Raut wajah Tzuyu menjadi kesal seketika. Taehyung tersenyum kikuk tak tahu bagaimana harus bicara.

"Dasar wanita. Dia yang bertanya, dia yang marah."

"Aku nggak keberatan apapun jenis kelaminnya kok sayang. Tapi kalau yang aku inginkan anak kembar."

"Huft, udahlah! Aku nggak mood makan lagi."

Taehyung menghela nafas panjang. Ia merapikan semua piring-piring yang mereka gunakan dan mencucinya. Ia merasa, Tzuyu berubah drastis sejak beberapa hari yang lalu.

Wanita yang biasanya mandiri dan tegas. Berubah 180° menjadi seorang wanita yang mudah marah dan cengeng. Tapi mau tak mau ia harus mengalah. Mungkin ini bawaan dari anak yang dikandungnya.

Perlahan Taehyung berjalan masuk ke dalam kamar. Terlihat jelas kalau Tzuyu belum tertidur, tapi ia berpura-pura memejamkan mata. Taehyung berbaring di sampingnya memeluk erat pinggang sang istri dari belakang.

"Jangan marah ya sayang," bisik Taehyung tepat ditelinga Tzuyu.  Rasanya sedikit geli dan hangat. Tzuyu jadi ingin mendorong Taehyung untuk menjauh.

"Kamu belum tidurkan?"

Taehyung mengelus lembut surai rambut Tzuyu dari belakang. Sesekali ia mencium pipi gadis itu agar berhenti untuk berpura-pura.

"Tae.. bisakah kau menjauh? Aku mau tidur!"

"Panggil sayang dulu, kalau gak mau, aku ganggu terus."

Tzuyu menghela nafas berat. "Sayang, bisakah kau menyingkir? Aku mau tidur."

"Kamu maafin aku kan?"

"Nggak."

"Kalau begitu kamu nggak boleh tidur. Aku bakal gangguin kamu semalaman."

Tzuyu membalikkan tubuhnya menghadap Taehyung. Pria itu sedikit menjauh menyesuaikan posisinya saat saling berhadapan.

"Kamu mau sesuatu hal yang sulit. Bagaimana kalau anak kita nggak kembar? Aku takut kamu kecewa."

"Kenapa aku harus kecewa? Sudah kukatakan tak masalah jenis kelamin apapun. Kau marah karena itu?"

"Bukan marah, aku cuman takut kamu kecewa lagi karena anak yang aku kandung nggak kembar, seperti kesalahan saat malam pertama pernikahan kita..."

Kali ini Tzuyu bersuara dengan pelan dengan mata berkaca-kaca. Taehyung memeluk Tzuyu dan memasukkan gadis itu ke dalam dekapannya. "Ya nggak dong sayang, cantik, yang buat kan juga aku. Kenapa harus marah coba?"

Tzuyu membalas pelukan itu dengan memeluk pinggang Taehyung yang hangat.  Sementara pria itu menepuk-nepuk pelan punggung Tzuyu layaknya seorang anak kecil.