23 TC

417 36 3
                                    

Waktu menunjukkan pukul delapan. Hari ini pertama kalinya Tzuyu bangun sedikit terlambat dari jam biasa.

Tzuyu mengubah posisinya menjadi duduk. Ia menoleh ke samping, namun Taehyung tidak kelihatan. Selang beberapa detik, Taehyung membuka pintu kamar. "Udah bangun?" ucapnya sambil tersenyum.

"I-ya barusan."

Taehyung menghampiri Tzuyu dan duduk tepat di samping ranjang. Tzuyu yang sedikit panik menarik selimutnya lebih tinggi.

"Hahaha sayang, aku gak mau nyerang kamu kok."

Melihat Taehyung mengatakan itu pipi Tzuyu bersemu merah mengingat kejadian semalam yang ia lakukan dengan Taehyung. Tzuyu segera membuang muka dan melihat-lihat dimana letak baju yang ia pakai semalam.

"Kamu cari baju yang kamu pakai semalam?" tanya Taehyung. Tzuyu mengangguk. "Udah kutaruh ke kamar mandi."

Tzuyu menghela nafas panjang. Kemudian menarik dan meliliti selimut untuk menutupi tubuhnya.

Buru-buru mau berjalan ke kamar mandi, duduk saja Tzuyu rasanya kesusahan. Tentu saja akan ada efek untuk pertama kali orang yang melakukan hubungan intim.

Dengan perasaan khawatir, Taehyung segera memegangi tangan Tzuyu yang meringis. "Bisa?"

Tzuyu mengangguk. "Bisa," ucapnya seraya berdiri dengan memegangi tangan Taehyung. Langkah Tzuyu yang kecil dan pelan membuat Taehyung merasa jenuh.

"Sini biar aku gendong."

"Aku bisa sendiri."

Tidak peduli Tzuyu akan marah atau tidak, Taehyung langsung menggendong Tzuyu ala bridal style.

"Sayang, kamu tahu gak apa yang paling menjengkelkan dari kamu?" tanya Taehyung.

Tzuyu menggeleng. "Ya ini. Kamu susah dibilangin. Selalu semuanya mau sendiri... Sekali-kali minta tolong sama aku. Biar aku merasa berguna jadi suami."

Tzuyu terdiam tidak bisa berkata-kata. Ia pikir bukannya lebih baik untuk tidak menyusahkan selagi ia bisa sendiri. "Maaf..."

"Gapapa... Kita udah sampai dari tadi. Kamu mau aku gendong terus? atau... mau aku mandikan?" goda Taehyung.

Wajah Tzuyu kembali bersemu merah. Ia segera turun dari gendongan Taehyung. "Aku bisa mandi sendiri kok." jawab Tzuyu cepat.

Batin Taehyung tertawa penuh kemenangan. Dia berhasil menggoda Tzuyu yang walaupun kelihatannya tegas dan mandiri ternyata gadis itu memiliki sisi manis dan polos.

"Kalau butuh sesuatu panggil ya...!"

"Iya..." sahut Tzuyu dari dalam.

Tzuyu menarik nafas dalam-dalam sembari memegangi pipinya yang memanas. Ia melihat cermin yang memantulkan wajah dan sebagian tubuhnya.

"Huh, menyebalkan sekali," kesal Tzuyu seraya tersenyum-senyum sembari membuka selimut yang membaluti tubuhnya.

Ada cukup banyak darah diselimut tersebut, dan Tzuyu baru menyadarinya kalau darah itu keluar dari tubuhnya.

Menstruasi? Atau... Aku masih perawan?

"Will gak bohong, dia memang belum menyentuhku. Tapi kenapa dia kabur?"

Taehyung mengetuk pintu toilet sebanyak tiga kali. "Kenapa gak ada suara air... sayang, kamu gak kenapa-napa kan di dalam?"

"Gapapa cuman lagi sabunan..." balas Tzuyu.

Taehyung yang merasa lega kembali duduk di ranjang. "Aneh... Tzuyu bilang Will melecehkannya. Tapi kenapa semalam itu-- ah sudahlah."

....

Tsundere { TaeTzu }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang