"Tante Tzuyuuu..." panggil Beomgyu seraya mengejar gadis berkaki jenjang itu.
"Hai, ganteng! Gyu gak sekolah?" balas Tzuyu. Gadis itu mengelus rambut Beomgyu yang sangat indah.
"Hari ini libur, soalnya Gyu udah siap ujian. Paman Taehyung mana, tante?"
Tzuyu tertawa sebentar sebelum menjawab pertanyaan Beomgyu. Dia jadi teringat Taehyung habis dimarahi Papa tanpa jeda. Jadi kemungkinan laki-laki itu sedang menangis di kamarnya.
"Hm, Paman Taehyung lagiii menghibur diri."
Beomgyu mengerutkan keningnya karena berpikir jika Paman Taehyung sedang menghibur diri, itu artinya dia lagi bersedih. Lantas mengapa Tante Tzuyu malah tertawa.
"Menghibur diri kenapa Tante?"
"Tanya sama Paman aja ya..., nanti kalau Tante ceritain Paman Taehyung malah marah."
Beomgyu memutar malas bola matanya. "Gapapa deh, Tante. Gyu cuman mau nyapa Tante aja tadi. Oh iya, Tante tadi ditungguin di ruang tengah sama Mama."
"Oh ya? Oke Tante kesana ya... tapi Gyu mau kemana nih rapi-rapi begini?"
"Mau main sama temen."
"temennya Cewek?"
Beomgyu membelalakkan matanya. "Tante tahu dari mana?"
"Hm soalnya ada yang nungguin kamu tuh di depan gerbang."
"Tante, please jangan bilang mama ya... nanti Gyu kena marah ..." lirih Beomgyu sambil memegang tangan Tzuyu.
"Oke! Tapi syaratnya jangan jauh-jauh ya mainnya, terus jangan kelamaan pulangnya...!"
"Makasih Tante cantik..." teriak Beomgyu.
.....
Disisi lain Taehyung masih berada di halaman bersama sang ayah. Taehyung menghela nafas berulangkali, berharap sang ayah menerima permintaannya.
"Memangnya kenapa kamu tiba-tiba minta berhenti?" tanya sang ayah.
"Kandungan Tzuyu makin besar, Pa. Aku ngerasa gak ada yang bisa benar-benar bisa jaga Tzuyu selain aku. Jangan marah dong, Pa. Habis Tzuyu lahiran, janji deh aku bakal lebih giat lagi."
Ayah Taehyung terdiam sejenak sambil menatap lurus ke depan. Umurnya sudah 62 tahun, cukup tua untuk tetap bekerja kembali.
"Taehyung kan anak laki-laki Papa, sekaligus pewaris perusaha--"
"Baiklah, Papa mau. Tapi ada syaratnya, setelah cuti yang kamu ambil ini, waktu dinasmu ke luar negeri semakin bertambah.
"Yahhh, tapi yaudah deh..."
"Taehyung!!" teriak Irene dari depan rumah. Taehyung menoleh. "Tzuyu..." sambungnya.
Taehyung bergegas berlari ke dalam rumah. Secepat mungkin Taehyung mengangkat Tzuyu untuk masuk ke dalam mobil.
"Sakiitt..." keluh Tzuyu yang kini masih digendongan Taehyung.
"Sabar ya sayang, kita ke rumah sakit terdekat..." lirih Taehyung.
"Aku udah gak tahan lagi..."
"Tarik nafas pelan-pelan terus hembuskan. Aku yakin kamu pasti bisa. Gak lama lagi kita sampai kok sayang."
Tzuyu masih berusaha menetralkan nafasnya sambil menahan sakit. Untungnya mereka lebih cepat sampai dan langsung ditangani.
.....
Taehyung memegangi tangan Tzuyu sambil berusaha terus menyemangati sang istri. Ia berharap rasa sakit yang dirasakan Tzuyu bisa terbagi dengannya walaupun sedikit. Sedangkan keluarga besar mereka menunggu tepat di depan pintu rumah sakit dengan cemas.
Namun rasa cemas itu tak berlangsung lama, dan berubah menjadi kebahagiaan. Taehyung menangis sesenggukan setelah melihat putra dan putrinya lahir dalam keadaan sehat.
Sementara Tzuyu masih dalam keadaan tak sadar. Itu sebabnya Taehyung masih belum bisa melepas rasa khawatirnya. Taehyung membiarkan bayi kembarnya tidur sejenak dijaga dengan kedua neneknya.
Tzuyu diberi alat bantu pernapasan dan juga diinfus untuk menambah tenaga. Taehyung menggenggam dan menaruh tangan Tzuyu di dahinya. Sudah beberapa kali ia menghela nafas berharap Tzuyu segera sadar.
"Sayang, anak kita mirip banget sama kamu. Kamu cepat bangun ya? Mereka berdua pasti udah rindu banget sama kamu."
Taehyung memposisikan kepalanya berbaring di dekat Tzuyu. "Jangan lama-lama ya tidurnya sayang..."
Tzuyu membuka matanya perlahan kemudian menoleh ke arah sang suami. "Aku udah bangun sayang..."
Taehyung mendongakkan kepalanya. Air matanya kembali mengalir melihat Tzuyu yang tersenyum kearahnya.
"Anak kita dua-duanya mirip banget sama kamu," ucap Taehyung dengan semangat.
"Mereka dimana?" Tzuyu berusaha memposisikan dirinya untuk duduk.
"Mereka masih di inkubator karena belum cukup bulan kata dokter. Dan juga kamu belum boleh banyak gerak sekarang."
"Tapi aku pengen banget liat mereka."
"Yaudah, tapi tunggu sebentar aku ambilin kursi roda. Jangan berdiri dulu, oke?!"
Tzuyu mengangguk.
....
Tzuyu akhirnya bertemu dengan kedua bayinya. Ia menggendong mereka satu persatu secara bergantian, sambil mencium rambut anaknya yang tipis.
Tzuyu menoleh menghadap Taehyung. "Siapa bilang Jun-Seo mirip aku, dia mirip kamu kok."
Taehyung mengerutkan keningnya. "Jun-seo?"
"Iya, Kim Jun-seo yang laki-laki, Kim Yoon-a yang perempuan. Junseo artinya tampan. Karena dia mirip kamu, kalau Yoona berarti bunga teratai yang cantik--"
"Karena Yoona cantik, mirip kamu?"
Tzuyu memperhatikan wajah anaknya yang berada digendongan Taehyung. "Hm kayaknya dia lebih mirip Sana sih. Apa jangan-jangan..."
Taehyung menatap sinis. "Apaan?! Orang kamu yang lahiran!"
Tzuyu tertawa kecil. "Haha aku bercanda loh sayang, lagian bisa aja kan? Kalian kan sepupuan."
"Iya sih, tapi pokoknya anak kita cantiknya dari kamu!"
"Iya-iya dari aku... kan aku mamanya."
Taehyung tersenyum menatap keluarganya kecilnya secara bergantian. Ini semua terasa bagaikan mimpi setelah banyak rintangan yang mereka lewati.
"Aku bersyukur banget, sayang... udah punya kamu dan anak-anak kita."
"Aku juga bersyukur, tapi kok tiba-tiba banget ngomong gitu?"
"Kamu masih ingat waktu kita mau pisah?"
Tzuyu mengangguk.
"Itu awal aku dekat sama kamu lagi. Hampir dua tahun kita gak cakapan. Terus tiba-tiba kamu nanya kamu mau kita punya anak? Disitu aku syok banget, dan benar-benar nyesal gak jawab lebih cepat."
Tzuyu menyunggingkan senyumnya. "Ck, giliran yang begituan langsung diingat yaa..."
Taehyung meletakkan kedua anaknya kembali ke inkubator. Matanya kini beralih menatap Tzuyu yang masih berada di kursi roda. Ia mengambil helaian rambut Tzuyu dan menciumnya. "Aku tiap hari, tiap jam, tiap menit dan detik selalu mikirin kamu."
"Ih apaan sih?!"
Taehyung memeluk Tzuyu dengan erat sambil mengelus punggungnya. "Aku bangga sama kamu... kamu wanita yang hebat.... kelahiran mereka bakal jadi momen yang paling membahagiakan buat aku dan kamu... Makasih buat semuanya sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere { TaeTzu }
RomanceIni bukan cerita yang kebanyakan pria dingin dan wanita berkribadian ceria. Tapi ini adalah cerita pasangan suami istri yang bersifat tsundere. Dua tahun pernikahan, Chou Tzuyu hendak berpisah dengan suaminya Kim Taehyung. Namun keduanya sebenarnya...