Chapter 9.

14.8K 1.1K 46
                                    

Selamat membaca !!!

"dia pelakunya"ucap aravv sambil menunjuk salah satu maid.

Maid yang di tunjukpun ketar ketir "Nggak mungkin saya Tuan saya Sedang tidur"ucap maid itu.

"Masih gak ngaku ??"ucap aravv.

Ctass.

"Auwssss "Ringis maid itu ketika Di cambuk sama aravv.

Kini aravv sudah dipuncak emosinya , "Sudah lah ngaku saja Maka kau akan lebih cepat mati "aravv.

"Kamu saya pekerjaan disini untuk menjadi Maid Bukan Jalang "ucap daniel.

Daniel emosi Menantu dan anaknya baru sehari tinggal disini sudah ada masalah seperti ini.

"Iy iya tuan saya yang menggoda Pangeran aravv"ucap maid itu.

"Bagus Bawa di Ke Penjara bawah tanah "ucap daniel pada bawahanya.

Di penjara bawah tanah Maid itu Berada sekarang."Lepas kan akau "ucap maid itu.

"Selesaikan sekarang arthur kakak tidak sukan Bertele tele "ucap aravv.

"Haish Padahal baru mau aku congkel "ucap arthur.

"Ya udah terserah kamu mau kamu apapin "ucap aravv.

"Sungguh ??"tanya arthur dan di balas Anggukan oleh aravv.

Kemudian Arthur Mengambil Sebuah Curter , berjalan menuju Maid Tadi .

Srek

srek

srek

srek

srek
...

Sayatan demi sayatan di lakukan oleh Arthur "Akkkkhhhhh sakittt "ucap maid itu.

Kamudian Arthur Membogem Maid itu.

Bugh

bugh

bugh

bugh

.....

"Ampunnn Tuan Ampuun ,Saya tidak akan melakukan itu lagi "ucap maid itu lirik menahan kesakitan.

"Adeknya kakak Sudah puas ??"ucap Aravv mengusap Kepala arthur.

"Aslinya belum kak Tapi arthur ada urusan Dikampus  jadi Akhir aja "ucap arthur.

dor.

Tanpa basa basi Aravv menembak Jantung maid itu "Bereskan "Titah dingin Aravv pada pelayan Istana.

Aravv dan Arthurpun Pergi untuk urusan mereka masing masing "ku kira Putra mahkota Akan berbeda , Ternyata sama aja "ucap bawahan 1.

Be Antagonis PAPa [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang