Happy reading!
___________
Terkekeh miris, El memilih tersenyum lalu turun ke lantai bawah menemui sang mama.
Namun saat El akan menginjakkan kaki pada anak tangga pertama, tangan anak itu di cekal seseorang.
"Lo cuma anak haram!"
__________Angin berhembus pelan, menyapa tubuh pemuda yang kini berdiri kosong, surai gelapnya ikut bergerak seiring dengan laju angin, pandangannya sendu, sejak tadi anak itu tengah bergelut dengan pikirannya sendiri.
anak itu, Elvano.
Siapa sebenarnya anak haram yang di maksud? apakah dirinya? apa benar ia anak haram? pantas saja Arka membencinya, terkekeh miris, El sedikit yakin bahwa yang dikatakan Arka benar adanya.
ia berdiri di balkon kamar, hari ini Elvano tidak masuk sekolah karna tidak di izinkan oleh mama dan papa nya.
anak itu bener-benar mematung kaku saat Arkana, sang kakak, mengatakan bahwa Elvano adalah anak haram.
apa mungkin benar? jadi karna itulah sang abang tak menyukainya sama seperti Riana dan Delvin, pikirnya.
"Apa iya El bukan anak mama sama papa?" monolog nya bingung.
"Hiks.. El mau abang sayang sama El, El gak mau nanti kalau El udah gak ada, abang masih benci adek, Hiks.. El gak suka..,," anak itu menangis menatap langit, seakan berbagi kesedihan yang kini anak itu rasakan.
Anak manis itu menceritakan keluh kisahnya pada langit tak lupa menyampaikan keinginan mendalamnya.
"El mau abang peluk El, mau abang bobo sama El, nanti kita jalan-jalan ke mall bareng, terus nanti El beliin abang es krim." El mengusap air matanya kasar, ia yakin keinginan nya pasti di kabulkan oleh Tuhan, karna mama nya bilang, jika kita berdoa dengan tulus maka tidak ada yang mustahil, dan Elvano percaya itu.
"Hiks.. adek sayang sama abang.."
____________
Arka benar-benar tak fokus pada pembelajaran hari ini disekolah. Pikirannya selalu tertuju akan Elvano, bagaimana keadaan anak itu setelah apa yang ia katakan tadi pagi, ia benar-benar terbawa emosi tadi pagi, pasti anak itu kebingungan dan berpikir macam-macam.
"Ka, lo kenapa?" tanya Galang, sahabat baik Arkana.
"Gue gak tau lang, kepikiran anak haram itu, tadi pagi gue gak sengaja bilang kalau dia anak haram," jujur Arka.
"Gue ambil aja El dari lo ya? kasian dia punya abang macam lo," Galang benar-benar tak habis pikir, betapa bodoh seorang Arkana, El tak bersalah, bahkan Galang ingin sekali punya adik seperti Elvano, sayangnya ia anak tunggal.
"Ambil aja, dia mati pun gue gak peduli!" jawaban Arka benar-benar keterlaluan, membuat Galang mendesis marah.
"Arka! Sadar woi, istighfar!"
"Gue kristen," jawab Arka santai.
"Ehh iya lupa, tapi ka, gue bener-benar gak tega liat wajah dedek gue nahan nangis gara-gara di kasarin sama lo. kasian El sadar Arka," Galang tau semua tentang Elvano, Galang tau pasti cerita tersebut dari Dina dan wanita lembut itu meminta untuk merahasiakan semuanya dari Elvano.
"Lo gak usah bela anak sialan itu!" Setelah mengatakan itu Arka fokus pada guru dan tidak lagi menoleh ke arah Galang, muak sungguh semua membela anak haram itu!
Galang menghela nafas kasar, entah apa lagi yang harus ia lakukan untuk menyadarkan Arka, Galang sungguh menyayangi Elvano seperti adiknya sendiri.
_______

KAMU SEDANG MEMBACA
ELVANO [END]
Novela Juvenil[End] [Brothership] [Family]. _____ Happy reading!! high rank! #04-protektif. #05-sakit. 21 Januari 2022. #01-brotherhood. 12 Pebruari 2022. #01-brotherhood. 17 Pebruari 2022. #01-angsat. 22 Pebruari 2022. #02-bungsu. 22 Pebruari 2022. #02-overprot...