Hai bro!
Happy reading Yoo!_🌟🏜️_
Arka menatap nyalang sang papa yang berjalan di depannya, Gustav tau apa yang Arka tanyakan pada Elvano saat di balkon. Yang tentu saja membuat pria dewasa itu emosi bukan kepalang.
Yang Arka tau papanya tengah menahan emosi, suara dingin sang papa juga menyeruak menyuruh dirinya mengikuti entah kemana dan hanya berdua karna anggota keluarga yang lain ada di kamar Elvano.
Arka menurut ia mengikuti langkah Gustav dari belakang, kalian tau ia benar-benar menyesal menanyakan hal tak pantas seperti tadi pada El.
"Duduk!" Titah Gustav tegas saat mereka sudah berada di suatu ruangan kerja. Mungkin ini ruangan kerja sang papa disini pikir Arka.
Pemuda yang sebentar lagi genap delapan belas tahun ini menurut lalu duduk.
"Ada apa? karna El lagi?" Cerocos arka.
Gustav terlihat menghembuskan nafas kasar."semua cara sudah papa lakukan supaya hubungan kalian membaik. Bahkan sampai rela membiarkan El tinggal disini tanpa kita, dan semuanya tak sebaik yang papa kira nak. El hanya berpura baik-baik saja disini, adik kamu merindukan kita."
"-dia tak bisa menahan semua rasa sakitnya sendiri arka, semuanya terlalu menyakitkan untuk adikmu. Kondisi El tidak memungkinkan untuk tau kenyataan pahit yang ada, papa yang salah nak, salahkan papa, hukum papa nak jangan El." Ucap Gustav, bahkan nada itu sedikit bergetar.
Arka diam mencerna semua yang papanya katakan, semuanya tak salah, semuanya benar tapi tetap saja El harus tau semuanya. El harus pergi dari kehidupan nya setelah itu mungkin dia akan merasa menjadi manusia terbahagia di dunia, benar arka?
Arka menggeleng guna menghapus pikiran buruk yang menghantui."lalu mengapa papa berselingkuh? dan membawa anak itu kedalam kehidupan kita, yang malah semakin memojokkan papa." Tanya arka.
Gustav menatap mata arka bingung."Berselingkuh?"
"Iya! papa berselingkuh, dan anak itu adalah hasilnya, anak haram!" Tekan arka dengan nafas memburu.
"Siapa yang memberi tahumu?" Tanya Gustav, ia pikir Arka sudah tau semuanya seperti anggota keluarga yang lain, tak hanya Riana mungkin Dina juga sudah menceritakan nya pada arka.
"Benar kan? papa tidak mau mengakuinya?" Arka tersenyum miring.
Laki-laki dewasa itu kembali menghela nafas."arka dari mana kamu bisa menyimpulkan bahwa papa berselingkuh?"
"Dari semua kebenaran yang ada!" Jawab Arka sinis hendak beranjak keluar namun tangan nya di cekal Gustav.
"Bang, dengerin papa dulu."
Arka menurut ia menahan emosinya lalu kembali duduk."apa!"
"Kamu tau dari Tante riana?" Tanya Gustav.
Arka mengangguk."iya."
"Mama atau siapa pun selain Riana pernah cerita ini sebelumnya ke kamu?"
Arka menggeleng, ia memang tahu ini hanya dari Riana, dan itu semua sudah cukup baginya.
Gustav menghela nafas, bertahun-tahun kesalahan pahaman terjadi dan dia tak tahu! ia semakin merasa gagal!
"Kalau papa bilang semua yang Riana ceritain tidak benar apa kamu mau percaya bang?" Gustav berdiri lalu memegang bahu arka.
Arka menyerengit heran, maksud nya bagaimana? Bohong?
"Maksud papa apa?"
"Kamu di bodohi arka."
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVANO [END]
Fiksi Remaja"Abang, El mau di suapin abang." -Elvano. "Punya tangan juga lo!" -Arkana. Ini kisah Elvano. ⚠️Warning⚠️ 1)Banyak typo and kata kasar. 2)Konflik ringan. 3)No plagiat! 4)Lapak brothership not BxB! Cerita ini murni hasil pemikiran dan ide saya sendir...