3.rumah baru

23.8K 2.9K 24
                                    




Kereta yang mengangkut Haewi dan anak-anaknya berhenti didepan sebuah rumah yang sederhana.


"Ayo anak-anak, bawalah koper kalian dan segeralah turun dari kereta" ucap Haewi pada anak-anaknya.

Anak-anaknya hanya mengangguk dan mengambil barang-barang mereka lalau keluar dari kereta.



Haewi yang masih menggendong bayi itu turun dari kereta.


Surya yang tertidur dengan tubuh kecilnya terlihat sangat rapuh menurut Haewi, itu membuatnya yang seorang ibu merasa kasihan pada bayi itu karna tak memiliki kasih sayang dari orang tuanya.


Saat diperjalanan tadi Haewi menutupi bayi kecil digendongannya dengan selendang yang ia pakai.


Ia tak mau anaknya itu dilihat orang lain.



Haewi dari sekarang berjanji akan menjaga bayi rapuh ditangannya itu dan membesarkannya.


"Anak-anak jangan lupa besok kita akan sibuk jadi beristirahatlah lebih awal, biar ibu yang merapihkan pakaian kalian!" ucap Haewi pada anak-anaknya.


Haewi memasuki rumah dan segera naik ke lantai dua dimana kamarnya dan suaminya berada.



Rumah itu tak begitu sederhana dengan tiga lantai.


Di lantai 1 adalah tempat ruang keluarga/ruang tamu yang kecil dan pintu belakang untuk ke dapur.


Dilantai 2 ada 4 kamar, kamar Haewi dan Song dan 3 kamar lagi adalah kamar ketiga anak-anaknya.


"Tidurlah sayang~" Haewi meletakan abyi ditangannya disebuah kasur yang lumayan besar.


"Aku akan meletakan ini agar kau tidak jatuh saat bergerak, tunggulah sebentar aku akan membawa keranjang bayi" ucap Haewi yang berbica dengan bayi yang tertidur itu, ia menaruh bantal disemua sisi bayi itu agar tak terjatuh.


Dengan segera Haewi menuju lantai 3 untuk mengambil keranjang, namun sebelum itu ia meminta tolong untuk anak tertuanya agar mau membuatkan susu untuk bayi itu.



'Wah kamar yang lumayan, kenapa rumah mewah itu memiliki interior modern sedangkan kamar ini memiliki interior kuno?' batin Surya yang sudah bangun semenjak Haewi keluar dari kamar itu meninggalkannya.


"Kakak aku mau ikutt~~"

"Hiyaa biarkan anna memberikan susunya!!"


Sayup-sayup Surya dengna telinga bayinya mendengar suara dari luar.


"Iya-iyaa!!" Surya kenal suara itu, itu adalah suara dari anak-anak Haewi.



'Cklek'


Pintu itu terbuka dan menampakkan ketiga anak Haewi.


Pemuda yang tinggi adalah anak tertua dari Haewi menutup pintu kembali.


Anak perempuan Haewi yang terkecil membawa sebotol susu kecil dengan tangan kecilnya.


Sedangkan anak tengah perempuan Haewi membawa selimut hangat dan boneka.


Mereka mendekati bayi dikasur itu.



"sudah sini kakak saja yang kasi!"-anak tertua.


"iih nih"-anak terakkhir mengalah dengan mengembalikan susu itu pada anak tertua itu.



Anak tertua itu mengangkat dan menggendong bayi dikasur itu.


Ia dengn tangan talentennya memberi bayi itu susu didalam botol.



Surya yang menjadi bayi sudah haus sejak tadi dengan cepat meminum susu itu.


Walau sebenarnya susu itu panas untuk seorang bayi, ia menghabiskannya.


"Bayi ini menghabiskan susu yang hangat" ucap si anak tertua.


Karena mengantuk bayi itu tertidur digendongan pemuda itu.


"wah lucunya, yaakan----?" belum sempat ia mnyelesaikan perkataannya.


Kedua adiknya tertidur diatas kasur itu.



Pemuda itu sebagai anak tertua menggeleng.









Haewi membuka pintu dan berniat membawa keranjang masuk ke dalam kamarnya namun ia segera memelankan langkah kakinya dan menaruh keranjang itu dengan perlahan karna melihat keempat anaknya itu tertidur.



"aah, anak-anak ini" Haewi menyelimuti mereka dan mengangkat bayi yang dipeluk anak tertuanya lalu memindahkannya ke keranjang yang sudah ia bawa kekamar.




-------------------------------Tbc------------------




berapa kata nnih


gatau ah.


vote ya~~


author masih ada kelanjutan nih~

Terlahir sebagai anak buangan raja.BlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang