25.baby

8.9K 871 28
                                    

'cacat'

Kekurangan yang begitu menyakitkan bagi mahluk hidup. Entah itu manusia maupun hewan. Mereka tidak akan bisa menerima diri mereka jika mereka berada dilingkungan yang salah.

Sungguh menyakitkan, kini malam telah berganti menjadi pagi. Dae Jung, sedang menyusui bayi keduanya sedangkan bayi pertamanya sedang tertidur.

Kara, siluman rubah itu tengah pergi entah kemana. Sedangkan Yu Yan?,

Ia tengah berada diruangannya dengan bayi digendongannya.

Bayi terakhir yang dilahirkan Dae Jung. Ia tidak salah lihat lagi bahwa bayi yang tengah ia gendong itu mengalami kecacatan.

Bayi itu tak menangis sama sekali, bayi itu hanya tertawa ketika melihat wajah serius Yu Yan.

"Kau tidak mirip dengan orang yang melahirkanmu" ucapnya dengan alis yang bertekuk dan kening yang berkerut.

"Kau terlihat seperti orang yang menjadi penyebab dari semuanya" ucap Yu Yan lagi dengan raut yang sulit dijelaskan.

bayi itu, hanya tertawa dengan mata hitamnya yang melihat Yu Yan dengan aneh.

Mata hitam, yang tidak memiliki kehidupan didalamnya. Dengan kejernihan? Tidak mata itu tak jernih sedikitpun. Mata itu terlihat seperti mata orang dewasa yang sedang lelah akan kehidupannya. Dengan disertai aura hitam yang pekat seperti kutukan disekitar bayi itu.

Yu Yan semakin bingung. 'apa yang harus ku lakukan padanya?' batinnya berfikir.

Tiba-tiba saja bayi itu menarik rambut panjang milik Yu Yan membuat si pemilik rambut berdecak karna merasakan sakit dikulit kepalanya.

"Ck! Itu menyakitkan" Yu Yan kemudian mencoba melepaskan genggaman tangan kecil bayi itu dari rambutnya, namun itu tak berhasil, malah bayi itu semakin menarik kencang rambutnya.

"BRENGSEK!" hancur sudah semua yang sudah ia pertahankan, segala umpatan keluar dari mulutnya membuat Kara yang sedang berjalan dilorong terkejut karna mendengar suara itu.

'CKLEK!'

'BRAK!!'

Kara membanting pintu dan masuk begitu saja, ia kaget melihat Yu Yan yang rambutnya ditarik bayi digendongannya itu.

"KARA! JANGAN DIAM SAJA! TOLONG AKU!" Kara yang sedang berdiri kaku dengan cepat berlari mendekat, ia kemudian melepaskan tangan mungil bayi yang menarik rambut Yu Yan dan itu berhasil.

"BAYI INI TIDAK NORMAL!" Teriak Yu Yan lantang, ia kesal.

Kara hanya diam ia tidak menyangka bahwa orang didepannya adalah Yu Yan yang selama ini dia kenal.

Dengan cepat Kara menganbil alih bayi digendongan Yu Yan dan menggendongnya dengan lembut.

'ah dia ringan sekali' batin Kara menatap bayi digendongannya iba.

Kara kemudian menatap Yu Yan dengan ekspresi kesalnya.

"JIKA KAU TIDAK SUKA DENGAN ANAK INI HANYA KARNA DIA TIDAK MIRIP DAE JUNG DAN CACAT, LEBIH BAIK KAU SERAHKAN SAJA PADAKU! KAU DASAR ORANG BODOH!" Kara berucap dengan keras karna merasa kesal dengan orang dihadapannya.

Ia sadar, bayi digendongannya tak mengalami cacat sedikitpun. Bayi itu hanya tidak mirip dengan orang yang melahirkan dirinya, lalu apa salahnya?.

Kara kemudian mendekati Yu Yan dan menarik kerah bajunya dengan kasar.

"JIKA KAU MENCOBA UNTUK MENYAKITI BAYI INI, AKU AKAN MEMBUNUHMU LEBIH DULU!" Ucap Kara dengan penekanan disetiap perkataannya.

Ia tak habis pikir, kenapa ada pria seperti Yu Yan. Ia pikir Yu Yan baik selama ia menumpang tinggal didalam rumah pria itu, namun ternyata pria itu bukanlah pria baik. Ia pria yang buta akan diri orang yang ia cintai.

'SREK!'

Kara mendorong Yu Yan dan keluar dari ruangan itu tanpa sepatah katapun dengan bayi digendongannya.

"Kenapa orang orang bodoh dan jahat hidup dengan bebas dan makmur didunia ini" ucapnya dengan kesal menuju sebuah pintu.

'kriett'

Kara membuka pintu dengan perlahan ketika sadar bahwa bayi digendongannya telah tertidur.

Didalam kamar, terlihat Dae Jung yang sedang menyusui bayinya.

Kara kemudian berjalan mendekati Dae Jung dan kemudian mendudukkan dirinya dipinggir kasur tepat dihadapan Dae Jung yang sedang menyusui.

"Ka-kara? Apa yang terjadi? Kenapa kau terlihat kesal?" Dae Jung dengan ragu bertanya.

Dae Jung sedikit takut melihat raut kesal diwajah kara yang cantik itu, perlu diketahui bahwa seekor rubah sangatlah licik dan jahat, mungkin jika mereka marah akan menyebabkan sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

Kara yang ditanya hanya menjawab dengan gelengan pelan dan kembali menatap bayi digendongannya.

'dia tidak mirip dengan Dae Jung, tapi aku seperti mengenali mata ini dan aura ini' batin Kara dengan raut yang tidak bisa dijelaskan.

Dae Jung akhirnya bernafas lega ketika anak keduanya tertidur setelah meminum susu. Kara yang melihat itu dengan segera bersiap untuk menyerahkan bayi yang ada digendongannya kepada Dae Jung.

'GRAB'

Saat akan mengambil alih gendongan bayi yang ada di dekapan Kara itu tiba-tiba saja tangan bayi kecil itu mencengkram erat pakaian yang digunakan Kara, hal itu membuat Kara sedikit terkejut.

"Ah.. Kara sepertinya bayiku tidak mau kau melepaskan gendonganmu padanya" ucap Dae Jung dengan senyuman kecilnya.

Kara menatap bayi bermata hitam dan berambut hitam digendongannya itu dengan raut wajah yang bingung.

"Apa dia mengira aku ibunya?, Padahal jelas-jelas aku memiliki telinga berbulu dan ekor berbulu" ucap Kara dengan disertain goyangan kesembilan ekor berbulu putih bersihnya itu.

"Tidak, sepertinya dia menyukaimu" ucap Dae Jung disertain senyuman.

Kara kemudian tidak tau harus berekspresi bagaimana, selama 100 tahun lebih ataupun 1000 tahun kehidupannya, ia tidak pernah memiliki anak tentu saja karna dia bahkan tidak memiliki pasangan sejak dulu.

Ia bahkan mulai jatuh cinta pada Yu Yan sejak ia meminta pertolongan kepada Yu Yan, ia jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu dengannya pertama kali. Namun karna melihat sikap buta cinta Yu Yan membuatnya menjadi berfikir bahwa ia sangat bodoh karena telahmenyukai pria seperti itu.

Kara menatap manik hitam bayi digendongannya dengan bertanya-tanya, apa yang telah membuat bayi kecil digendongannya menatap dirinya dengan penuh harap.

"Kau terlihat seperti kucing hitam" ucap Kara tanpa sadar setelah menatap manik hitam bayi digendongannya dengan dalam.

Bayi itu menampilkan ekspresi tidak suka dan kemudian,

'OEEEK'

'OEEEK'

Bayi itu tiba-tiba saja menangis keras membuat Dae Jung dan Kara terkejut dan dengan cepat Kara menyerahkan bayi digendongannya kepada Dae Jung.

Dae Jung kemudian mulai menyusui bayi kecil itu, yang mana tubuh bayi itu lebih kecil dari ukuran tubuh bayi kembarannya yang juga dilahirkan oleh Dae Jung.

Kara menurunkan ekor putih berbulu lembutnya dengan perlahan, kedua manik indahnya menatap bayi digendongan Dae Jung yang akan segera tertidur sebentar lagi.

"Dia terlihat seperti seseorang yang aku kenal" ucap Kara tanpa sadar lagi.

Dae Jung yang mendengar ucapan Kara membuat dirinya menoleh dengan berusaha menyembunyikan ekspresi terkejutnya dan hanya menampilkan senyumannya kepada Kara.





"Mungkin itu hanya...."









































"Kurasa dia mirip dengan pria yang menjabat menjadi pangeran mahkota saat ini..."












-----tbc-----

Mohon maaf aku baru bisa up sekarang:(
Aku bener bener baru bisa sekarang karna dari waktu bulan lalu udah mulai sibuk banget disekolah T_T


Terlahir sebagai anak buangan raja.BlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang