30

3.6K 379 19
                                    

"DIMANA DAE JUNG?!" Teriak pria bersurai hitam dan bermata hitam itu.

Pria itu yang berteriak barusan adalah Jun, orang yang telah membuat Dae Jung harus mengandung dan melahirkan tiga anak sekaligus.

"A-APA?! YU YAN! BAGAIMANA ORANG INI BISA MASUK KESINI?!" Kara menjadi panik dan bertanya dengan cepat pada Yu Yan yang berada disampingnya.

"AKU TIDAK TAU! AKU SUDAH MEMASANG BANYAK JIMAT!" Yu Yan membalas pertanyaan Kara dengan ekspresi kebingungannya.

"AKU TANYA SEKALI LAGI! DIMANA ISTRIKU?!" Jun bersikeras bertanya pada mereka berdua dengan ekspresi mengerikan dan aura mematikannya membuat Yu Yan dan Kara berkeringat dingin.

Yu Yan mengepalkan kedua tangannya dibalik pakaiannya, ia bisa saja membawa Dae Jung pergi sekarang namun untuk kabur dari orang dihadapannya itu justru akan membuat situasi semakin runyam mengingat Jun sangatlah kuat jika dibandingkan dirinya dan Kara siluman rubah disebelahnya.

'Oeek oeek' tiba-tiba saja bayi digendongan Kara menangis membuat Kara dengan cepat menenangkan bayi kecil itu.

Mendengar suara bayi menangis membuat Jun menoleh dan kedua matanya melebar melihat bayi digendongan seorang pria berekor dan bertelinga rubah itu.

"A-apa... Itu anakku?" pertanyaan itu terlontarkan dari Jun membuat kedua insan dihadapannya itu semakin berkeringat.

'Jika dia tau bahwa Dae Jung telah melahirkan, maka dia tidak akan diam saja, dia pasti akan membawa Dae Jung menjauh dariku' batin Yu Yan berkeringat dingin, ia tidak mau Dae Jung pergi darinya.

'Ah kenapa bayi ini tidak mau tenang juga, apa yang harus aku lakukan' sedangkan Kara sibuk membatin sembari menenangkan bayi digendongannya.

'Bodoh kau bodoh sekali Kara! Kenapa kau bisa lupa untuk meletakan bayi ini ke tempat bayi! Sial!' batin Kara lagi dengan wajah pucatnya.

Jun melangkah mendekati mereka berdua, atau lebih tepatnya mendekati bayi yang kini masih menangis digendongan pria rubah itu.

"Dae Jung pasti kesulitan" Jun kemudian merebut bayi yang tengah menangis itu dari gendongan pria rubah dihadapannya.

Kara semakin berwajah pucat ketika melihat anak itu malah menjadi tenang digendongan Jun yang merupakan ayahnya.

"Oh lihat, dia---" Jun baru saja akan berucap namun ketika bayi digendongannya membuka kedua kelopak matanya membuat Jun yang melihat kedua mata itu terkejut.

Emas, warna mata bayi digendongannya itu berwarna emas percis seperti Dae Jungnya. Jun mengepalkan kedua tangannya dan kemudian ia melangkah melewati kedua insan itu pergi mencari Dae Jung dengan mengandalkan inderanya.

---------------------

Di lain sisi, kini Dae Jung baru saja membuka kedua kelopak matanya yang kini menampilkan dua mata berwarna hitam.

Dae Jung kemudian melihat kedua bayinya yang lain tengah tertidur didalam ranjang bayinya.

Ia menghela nafas merasa lega setidaknya bayinya masih baik-baik saja namun ia seketika menjadi panik ketika mengingat bayinya hanya ada dua didalam ranjang bayi, kemana bayi ketiganya?.

Dae Jung bangkit dari posisinya dan ketika ia akan meraih kenop pintu, tiba-tiba saja pintu terbuka dan menampilkan seorang pria tampan dengan surai hitam dan mata hitamnya serta bayi ketiganya digendongannya.

"Ha..." Dae Jung menatap pria didepannya yang ternyata adalah Jun, ayah dari anak-anak yang telah ia lahirkan.

"Kenapa kau melahirkan bayi ini?" pertanyaan itu dilontarkan pria yang merupakan saudaranya sekaligus orang yang ia cintai itu membuat Dae Jung kebingungan.

"A-ada apa? Ke-kenapa kau datang dengan pertanyaan aneh ini? Oh apakah anak ketiga kita sudah tidur?" Dae Jung mencoba mengalihkan topik membuat Jun mengerutkan keningnya.

"Jangan berpura-pura tidak tau, kau jelas tau ini kan, anak ini mewarisi takdir kotor iblis" ucap Jun dengan wajah seriusnya.

"Tapi..." Dae Jung mencoba mengelak tapi Jun lebih dulu berbicara.

"Kenapa kau pergi dari rumah?" Jun kembali bertanya soal hal lain membuat Dae Jung bingung.

"Aku hanya.." Dae Jung akan menjawab namun Jun menyela,

"Aku merindukanmu"-Jun

----------------------tbc-------------------

----------------------tbc-------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlahir sebagai anak buangan raja.BlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang