17.Hamil?

14.1K 1.2K 73
                                    

ENJOY~

PERINGATAN: ORANG KETIGA MUNCUL!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Waktu terasa begitu cepat berjalan dan kini musim dingin telah tiba, yang mana ini adalah musim yang tidak ada dinegara beriklim tropis.


Salju turun dengan lembut membuat sebagian orang merutuki karna dinginnya musim dingin itu namun sebagian orang juga merasa bahagia dan ada juga yang terlihat sedih.


Disebuah rumah yang terlihat dijaga ketat dengan banyak penjaga yang berseragam jas yang sama seperti seorang bodyguard dengan badannya yang kekar dan kepala botak dan beberapa dari mereka juga ada yang memiliki rambut.


Didalam rumah itu tepatnya disebuah ruangan terlihat dua pemuda  sedang menyalurkan kehangatan mereka masing masing.


Si pemuda berambut putih seputih salju itu mendesah keras ketika si pemuda berambut hitam menghentakkan pinggulnya.


'SHUCK!'


Cairan kental itu terlalu banyak memasuki perut si pemuda rambut putih hingga merembes keluar.


Mata si sub terlihat sayu dan si top menggerakan tangannya untuk mengelus pipi sang sub dengan lembut dan penuh kehati hatian.



"Kak, kamu lelah hm?" Jun, si pemuda berambut hitam dengan mata emasnya yang terlihat bercahaya menatap pemuda berambut salju dibawah kungkungannya itu dengan tatapan lembut.


"Uh... berhentilah!" saut Dae Jung, si pemuda berambut salju dibawahnya, membuat Jun yang diatasnya tersenyum.



Sudah terhitung sekitar 8 minggu lebih Jun berada dirumah itu. Dan belakangan ini perlakuan Jun sangat aneh menurut Dae Jung, terkadang kembarannya itu akan melakukan hal aneh seperti membeli kue yang berdekorasi hellowen tapi menolak memakannya dan menyuruh Dae Jung untuk memakannya. Terkadang ketika pagi tiba, kembarannya itu akan muntah muntah dikamar mandi, namun yang keluar hanyalah air. Terkadang ia menginginkan makanan aneh saat malam tiba.



Ia juga heran kenapa juga belakangan ini kembarannya makin sering mual dan muntah, ia juga menjadi manja dengan dirinya (Dae Jung) dan selalu meminta untuk bermain ketika malam tiba hingga jam 3 pagi namun tanpa kekerasan sama seperti saat beberapa minggu ketika mereka bermain.


"humpph!" tiba-tiba saja Jun menutup mulutnya dengan tangan kanannya.


'Ploph!'


Jun melepaskan tautan antara pantat mulus milik Dae Jung dengan miliknya, dengan cepat ia menuruni kasur dan berlari keluar kamar memasuki kamar mandi dilantai dua.



"Ughh, ada apa dengannya" Dae Jung perlahan bangkit dari posisi berbaringnya dengan tangan yang memegang pinggangnya yang terasa pegal.

Terlahir sebagai anak buangan raja.BlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang