Terlahir sebagai anak buangan raja.Bl

11.Akhirnya

Dae Jung sejak tadi mengikuti aliran sungai derah dengan berjalan cepat berharap jika dirinya sampai dirumah.

Sebuah tangga besar terlihat dari arah kiri Dae Jung berada, Dae Jung yang melihat itu segera menaiki tangga satu persatu.

Dan ternyata tangga itu berhubungan langsung dengan sebuah jalan besar yang menyebrangi sungai yang ia ikuti tadi.

Jalanannya cukup ramai dengan beberapa mobil.

Dae Jung melihat kekanan dan kekiri, dan sebuah mobil dengan papan kecil diatasnya yag bertuliskan 'TAKI'.

TAKI-TAKI,TAKI-TAKI, RUMBAA-authorgajelas2k22.

Dae Jung segera merentangkan tangannya dan berteriak, "TAAAKIIII!!".

Mobil itupun berhenti dengan mulus didepan Dae Jung.

Tanpa pikir panjang Dae Jung segera membuka pintu mobil itu dan masuk kedalamnya, tidak lupa juga untuk menutup pintu mobil itu.

"Pak antar saya ke kota Andam!" Dae Jung berseru menyuruh Bapak-bapak supir Taki itu untuk mengantarnya ke kota tempatnya tinggal.

'Besok, aku harus segera pergi ke ibu kota. Untuk sementara aku akan menginap dihotel dan mencari pekerjaan' Dae Jung membatin dan berharap semoga nanti dia diterima bekerja dimanapun.

gila kali kamu umurnya 15 tahuun nyari kerjaan, siapa yang nerima anjir kalo didunia nyata-author

Bapak supir Taki itu mengangguk dan segera menjalankan mobil itu, menurut bapak itu ' alah gampang kota Andam gak terlalu jauh dari sini'.

Beruntung lampu jalanan remang remang sehingga wajah Dae Jung tak terlalu terlihat.

Setelah beberapa jam menunggu dengan mata mengantuk, mobil itu berhenti didepan sebuah supermarket.

Dae Jung langsung sadar dari kantuknya.

"Kita udah sampe dek, totalnya jadi 100 ribu ya" bapak supir itu berucap demikian.

Dae Jung pun memandang supermarket itu dari jendela mobil

'Ooh ini tokonya ibu Milli' batin Dae Jung bersyukur.

"Ooh ya pak, nih, ambil aja. Makasi ya" Dae Jung menyerahkan sebuah gantungn giok emas ketangan bapak-bapak itu.

Mata bapak itu langsung melotot melihat benda ditangannya.

"Yaampun dek ini kebanyakan---"

Baru saja bapak-bapak supir itu menoleh kebelakang untuk mengembalikan giok emas itu, Dae Jung sudah berada diluar mobil.