33

3.4K 168 8
                                    

Awan yang berwarna putih bersih terlihat ditiup angin dengan kencang.
Langit biru yang indah terlihat sangat memanjakan mata.

Disebuah istana yang besar dengan awan berwarna emas yang mengelilingi istaba itu, terlihat seorang pria tengah duduk disinggahsananya dengan mahkota emasnya yang sepertinya jika dijual lumayan juga untuk melunasi spp bulanan kita.

Pria itu terlihat sedang kebingungan. Ia terus menatap langit-langit istana yang menggambarkan bintang-bintang yang ada di galaksi besar. Jari jemari pria itu terus mengetuk singgahsananya hingga suara ketukannya bergema.

"Kenapa ini bisa terjadi?" ucap pria itu dengan raut wajah yang terlihat frustasi.

"Seharusnya dengan membunuh satu bisa membunuh banyak burung sekaligus, tapi kenapa ada yang masih hidup?" ucap pria itu lagi dengan tangannya yang lain yang sibuk memijat pelipis kepalanya.

"Ini sungguh sangat menyebalkan!" ucap kembali pria itu.

'Swish!'

Tiba-tiba ada sesuatu yang datang dan ternyata seorang pria lainnya dengan pakaian khasnya.

"Yang mulia! Saya memberi salam kepada yang mulia" ucap pria itu dengan menundukkan kepalanya.

"Ya, ada perlu apa? Sampai membawa seorang dewa yang sibuk sepertimu datang kemari?" tanya pria dengan mahkota emasnya itu.

"Ada laporan dari pimpinan bawah" ucap pria itu yang membuat pria yang bermahkota emas itu menaikkan alisnya.

"Kalau begitu seharusnya kau melaporkannya kepada yang maha besar" ucap pria bermahkota itu.

"Tapi beliau sedang mengunjungi dewi Akira" ucap pria itu lagi.

"Hahhh... Ini menyebalkan! Pergilah! Sampaikan pada mereka bahwa aku akan turun sebentar lagi" ucap pria bermahkota itu dengan ekspresi jengkelnya.

"Baik, saya pamit yang mulia" ucap pria itu dan dengan cepat menghilang begitu saja.

"Ini membuat ku frustasi, selama 1000 tahun aku sudah membuat berbagai hal cara untuk memusnahkan mereka tapi balasan yang aku dapatkan sangatlah sedikit!" pria itu terus bergumam sendiri dengan berbagai ekspresi kesalnya yang ia entah tunjukkan kepada siapa.

Mari kita saling berkenalan dengan pria aneh ini. Pria ini bernama Markus dan ia telah berusia sekitar 3000 tahun namun di usia mudanya itu dia sudah mendapatkan pangkat yang tinggi Sebagai seorang dewa yang menggantikan posisi dewa maha besar karen Markus telah melakukan tugasnya yaitu dengan memusnahkan seorang iblis setengah dewa dan juga setengah manusia juga kedua anak kembarnya.

Ia yang dulunya hanya seekor kadal besar (buaya) penjaga tumbuhan ajaib milik dewa tumbuhan kini tengah menjadi seorang dewa yang dihormati.

Namun ia melakukan ini bukan tanpa sebab namun ia memiliki alasan lain selain untuk mendapatkan pangkat yang kini ia dapatkan. Ia juga sebenarnya menginginkan kekuatan milik dewa maha besar yang ia layani sekarang.

Seseorang juga telah memberikannya tugas untuk memusnahkan semua yang berhubungan dengan iblis.

Kini Markus sudah sampai disuatu tempat yang sangat indah. Dengan tanah yang subub yang ditumbuhi berbagai tumbuhan ajaib.

"Salam saya ucapkan kepada dewa" ucap Markus kepada seorang pria yang tengah menyiram tanaman yang ada disana.

"Kau sepertinya membutuhkan sesuatu?" ucap pria itu dengan senyumannya.

"Saya... Mendapatkan pesan bahwa ada bibit takdir kotor iblis yang sudah mulai tumbuh" ucap Markus dengan keringat dingin yang meluncur dari keningnya.

Tiba-tiba saja suasana di tempat itu menjadi suram. Awan yang berwarna putih bersih tiba-tiba saja menjadi gelap dengan gemuruh dan petir yang mulai bersahutan membuat tubuh Markus gemetar hebat.

"Aku sudah menyuruhmu untuk membunuh mereka hingga semuanya musnah kan?" ucap pria itu dengan senyuman mengerikannya yang semakin membuat tubuh Markus bergetar.

"DEWA SAYA BENAR-BENAR TIDAK TAU BAHWA INI AKAN TERJADI! MOHON AMPUNI SAYA!" ucap Markus dengan tubuhnya yang sudah bersih puh dibawah dan kepalanya yang sudah menunduk.

"Hahhh... " pria itu menghela nafasnya karena lelah sudah menghadapi dewa bodoh yang sudah ia jadikan anak buahnya itu.

"Lakukan tugasmu! Cari dan musnahkan!" perintah pria itu membuat Markus mengangguk dan kembali memberi salam perpisahan dan dengan cepat pergi dari sana sebelum ia mendapatkan semburan amarah pria itu.

"Hahh... Iblis-iblis itu tidak ada habis nya membuat masalah!"-???

---------------tbc-------------------

Okeh ini... Aku gatau nyambung gaknya tapi ya gitu dah.

Maap ya gais aku telat up karena gatau mau lanjutin ini cerita atau berhentiin aja.

Makasih juga untuk yang sudah setia menungguku untuk update 😭 astaga maap ya aku lama banget.

Love you gais 🫶🏻🫶🏻🫶🏻
Sampai jumpa lagi!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terlahir sebagai anak buangan raja.BlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang