15.Bajingan🔞

18.6K 1.3K 53
                                    

Disuatu pagi yang cerah, matahari menerangi dunia dengan cahayanya.

Cahayanya itu memasuki sebuah ruangan melalui celah-celah gorden.

Hal itu membuat seorang pemuda berambut putih terusik karna sinar matahari yang mengenai wajahnya.

Alis putihnya berkerut, bulu mata lentik berwarna putihnya itu bergetar.

Kedua kelopak matanya terbuka menampilkan dua manik emas yang terlihat bercahaya karna sinar matahari.

Pemuda bersurai putih itu mengusap pantatnya yang terasa panas dan sakit.

"Sial!" Gumamnya mengumpat dengan wajah memerah mengingat sesuatu hal yang memalukan.

Sebuah tangan kekar yang sejak tadi memeluk pinggangnya bergerak perlahan membuat sang empu kaget dan segera berpura-pura tertidur kembali.

"Ughh" lenguhan dengan suara yang serak berat terdengar ke telinga pemuda berambut putih dipelukannya.

Tangannya memeluk pinggang ramping sang sub semakin erat.

Hidung bengirnya ia tanamkan keleher penuh dnegan tanda tanda merah milik sang kakak.

"Sayang, kau tidak bangun hm?" Ucap pemuda bertubuh atletis itu dengan suara serak ditelinga pemuda berambut putih dipelukannya itu.

Suara sang kembaran membuat pemuda bersurai putih itu merinding seketika.

Tangan besar pemuda bersurai hitam itu turun perlahan.

"Aaanghh! Aah apahh!!" Dae Jung, yang merasakan Sebuah tangan besar meremas miliknya dengan keras terkejut karna hal yang tiba tiba saja terjadi.

"Sudah kuduga, kau sudah terbangun dan hanya pura pura tidur aku tahu itu" tangan besarnya meremas milik Dae Jung dengan kasar dan keras hingga memerah.


"AKHHhh! Aah! Junnhh!!!" Tangan putihnya meremas lengan kekar kembarannya yang beranama Jun itu.

"Kita harus melakukannya lagi!" Ucapnya menuntut dengan tangannya yang bergerak membalikkan tubuh putih milik Dae Jung.


'brak!'

Ia membanting tubuh mulus milik kakak kembarannya itu.

"Aakhh! Pelan-pelan bangsat!" Lagi lagi Dae Jung harus menerima rasa sakit karna tubuhnya yang dibanting oleh sang kembaran.


"Sekarang kakakku sudah berani mengumpat ya?" Jun berucap dengan seringaian diwajahnya menatap dengan nafsu yang membara pada sang kakak.

"Ja-jangan!" Sudah terlambat, kedua tangan kekar Jun sudah bergerak melebarkan paha mulus yang terdapat banyak bercakan merah dan ungu itu.

Ia benar benar tak habis pikir kenapa adik kembarnya ini benar benar tahan melakukan hal itu hingga larut malam sampai ia kelelahan dengan perut yang terasa panas dan kembung karna muatan sang kembaran.

"Eennnhh" Dae Jung menyerah, tubuhnya benar benar lemas ketika merasakan sakit yang luar biasa dari pantatnya yang dimasukin benda besar milik Jun yang membesar dan mengeras karna tegangan.



"Aahh" erangan kembali keluar dari mulut milik saudara kembarnya itu.







Dan lagi Jun menggoyangkan pinggulnya dengan keras membuat Dae Jung ingin menangis keras namun karna staminanya yang sudah mengikis habis, ia hanya bisa meremas sprai kasur yang sudah tidak berbentuk itu.






Perlahan namun terasa, Dae Jung merasakan pusing yang luar biasa dikepalanya.



Pandangannya itu mengabur, kedua matanya berkedip berkunang-kunang.


Dan pandangannyapun menggelap.


Jun yang melihat sang kakak pingsan ingin menolong namun tetap melanjutkan aktivitasnya.



"Aaagh!" Lagi dan lagi dia mengeluarkan muatannya didalam milik perut milik Dae Jung.


"Hah.... Hah..... Hahahaha!"













--------tbc------




Gimana?

Maaf dikit....


Chapternya terpaksa saya potong karna ini ngetik pake hp, lebih susah kalo kebanyakan kadang macet macet juga karna kelamaan....




Vote & komen yaa

Terlahir sebagai anak buangan raja.BlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang