28

4.5K 434 12
                                    

'BYUR'

Jun melemparkan tubuhnya dari atas jembatan dan akhirnya ia jatuh ke sungai yang mengalir deras dibawah jembatan.

Ia dengan cepat berenang kepinggiran sungai itu dan menaiki daratan dengan tubuh dan pakaian yang basah.

Jun tidak menghiraukan dirinya yang telah basah kuyub karna air sungai, ia memandang kesekeliling daratan itu dan kedua manik mata hitamnya menemukan sebuah anak tangga didekat aliran sungai dimana anak tangga itu berhubungan langsung ke jembatan atas.

"Aku tidak menemukan itu tadi.." ucapnya pada dirinya sendiri.

Ia kemudian melanjutkan perjalanannya, melangkah terus melangkah memasuki sebuah hutan bambu yang terlihat indah.

Jun tidak habis pikir ia akan menemukan hutan bambu dekat dengan jembatan dan lebih tepatnya dibawah jembatan.

Jun terus melangkah hingga ia menemukan sebuah gazebo tua yang menurutnya terlihat aneh.

Kedua manik mata hitamnya terus bergulir mencari sesuatu yang mencurigakan dan akhirnya ia menemukan sesuatu.

Kedua kakinya melangkah memasuki gazebo itu dan memandang dua cangkir porselen? Atau mungkin bisa disebut cangkir yang sering digunakan oleh orang-orang kerajaan timur yang berpakaian tradisional itu.

"Haa... Apa ini?" salah satu tangannya mengambil salah satu cangkir porselen dan kemudian senyuman terbit diwajahnya.

"Aku tau sekarang, Dae Jung kau benar-benar telah membuatku kecewa" ucapnya dengan raut wajah yang terlihat kecewa.

--------------------------------------

Seorang pria cantik berekor dan bertelinga rubah tengah menimang bayi didekapannya.

Itu adalah Kara yang tengah menidurkan anak ketiga dari Dae Jung yang entah kenapa semenjak kemarin anak itu tidak mau lepas darinya.

"Apa yang dikatakan oleh Yu Yan itu benar-benar kejam, bayi sepolos dan sesuci ini dia bilang cacat? Apa pria itu sudah gila karna mencintai ibu dari anak ini?" Kara terus bergumam dengan berbagai macam ekspresinya.

Sedangkan bayi digendongannya itu sudah tertidur pulas dengan senyuman lucunya membuat Kara merinding sendiri entah karna apa.

Kara sendiri adalah siluman rubah yang bisa merasakan hal-hal yang tidak bisa dirasakan mahkluk lain dan jelas melihat senyuman bayi digendongannya selalu membuatnya merasakan hal buruk.

"Ini aneh, seharusnya Dae Jung sudah bangun dari tidurnya sejak tadi" Kara terus memandang ibu dari anak yang ia gendong itu dengan kebingungan.

"Dae Jung!" Kara menggerakkan sedikit tubuh sang empu namun tidak ada respon juga membuat Kara sedikit panik.

"Hey Dae Jung!" Kara terus mencoba membangunkan pria dari tiga anak itu namun tidak ada respon juga membuat Kara menjadi semakin panik dan berlari keluar dengan bayi digendongannya yang masih tersenyum.

-------------------------------------

Di sisi lain lebih tepatnya disebuah ruangan yang besar dan hanya dipenuhi dengan warna putih yang bersih terlihat seorang pria tengah terbaring tak sadarkan diri.

"Ughh..." pria itu tiba-tiba saja melenguh dengan tubuh yang bergerak dan kemudian ia mendudukkan dirinya namun dengan kedua mata yang masih tertutup.

"Dae Jung bangunlah" sebuah suara yang lembut terdengar membangunkan sang empu yang tengah terduduk dengan mata tertutup.

Suara yang tak asing lagi membuat Dae Jung membuka kedua matanya yang ....



















































Tidak lagi memiliki warna emas seperti dulu.

------tbc------

Q: Thor kapan up?
R:Thor ini ga lanjut lagi?
V: Thor lu kemana?

A: hehe iya ini udah update kok teman-teman, cuman agak saya potong biar kalian pada penasaran karna ngeliat dari awal dan sudah ku renungkan bahwa cerita ini adalah cerita yang mungkin ga masuk akal karna aku juga nulisnya pas pertama kali nyoba nulis karna iseng saja eh jadinya banyak yang ga ngerti, tapi jangan khawatir author pasti akan update kok meski agak lama karna author mikirin kelanjutan itu harus mikir lagi terus terusan kadang sampe cape sendiri yaudah ketiduran :D maap hehe.

U: Trus gimana thor? Ini ceritanya lanjut kan?

A: jangan khawatir teman-teman saya itu orangnya baik pasti lanjutlah sampe tamat tapi itu agak lama update, tapi pasti saya update.

A: jangan khawatir teman-teman saya itu orangnya baik pasti lanjutlah sampe tamat tapi itu agak lama update, tapi pasti saya update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terlahir sebagai anak buangan raja.BlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang