chapter 4.

729 92 27
                                    

Teriakan itu. Teriakan fans yang bahagia. Mr. Drew mengatakan kepada para artis untuk maju. Ya Tuhan, haruskah aku maju?

"Majulah, Ve. Kau itu best vocal female, kau pantas dapat mereka. They are the best too," bujuk Clarissa.

"Aku..."

Dan tanpa sadar Mr. Drew sudah menghitung mundur.

Apa aku harus maju? Apa mereka akan memilihku? Tapi tunggu, bagaimana kalau mereka tidak memilihku? Bagaimana kalau aku harus kembali lagi ketempatku ini tanpa hasil? Bagaimana kalau aku tidak bisa join dengan band manapun?

Stop berpikiran seperti itu Ve!!

"Dua setengah,"

Saatnya ambil keputusan dan buat kekacauan.

"Ya dan ini dia, our best vocal for female, Verera de Britz!" Seru Mr. Drew yang disertai tepuk tangan dari para fans.

Aku tidak tau apa yang kupikirkan. Aku hanya mengenyahkan semua pikiran aneh itu dan berdiri, lalu berjalan kesana. Inilah yang kupilih. Aku mendapat firasat bagus tentang ini. Dan kuharap aku benar.

Saat aku sampai didepan, kulihat wajah senang yang terpampang di wajah semua personil. Harry yang memegang boneka itu. Aku tau dia menyembunyikannya di belakang punggungnya, tapi tetap saja aku bisa melihatnya. Lalu aku berjalan kearah deretan kursi.

Oh tidak.

Aku langsung terdiam saat melihat apa yang terjadi. Niall menghampiriku dengan wajah innocentnya.

"What's happen, Ve?" Tanyanya. Aneh, tiba tiba saja dia terlihat gembira. Apa dia benar benar crazy mofos?

"Aku rasa aku sudah kehabisan tempat," ujarku murung saat melihat semua kursi sudah terisi. Aku tidak bisa menyembunyikan rasa kecewaku. Membayangkan kalau harus kembali lagi kesamping Clarissa tanpa hasil, memalukan.

"Lalu?" Tanya Niall masih dengan tersenyum.

Aku menghela nafas panjang. "Kurasa aku tidak bisa join. Aku akan kembali saja,"

Baru aku mau berjalan kembali, Niall menahanku dengan memegang kedua pundakku dari belakang.

"Kau tidak boleh kembali," ujarnya senang.

"Kenapa?"

"Karena kami memilihmu!" ujar Harry sambil Tertawa, dia menyodorkan sebuah boneka untukku yang disambut teriakan histeris dari para fansku maupun para Directioners. Semua personil langsung menghampiriku dan ikut tertawa.

Sial, ternyata dari awal mereka sudah memilihku. Kalau tau akan seperti ini aku tidak perlu susah susah memasang wajah murung.

Aku menerima boneka dari Harry. Boneka itu berbentuk beruang berwarna cokelat. Ukurannya cukup besar hingga bisa kupeluk. Ini adalah iconku. Dan aku berhasil join dengan mereka.

"Thanks, Harry," ujarku dan tiba tiba dia memelukku. Fans yang berdiri dibawah kakiku berteriak histeris. Mungkin dia mau segera menarikku keluar dari pelukan Harry.

"Welcome, Ve," Harry mengatakan itu disela pelukannya, lalu dia melepaskanku. Pelukan yang singkat tapi...

Setelah lepas dari Harry tiba tiba saja Niall juga memelukku. God, semoga ini tidak jadi hoax. Semoga ini tidak jadi hoax!

Belum sempat bicara, Niall sudah berganti dengan Liam, Zayn, lalu Louis. Ramah sekali mereka. Semua mengucapkan "Selamat datang" dan itu sangat baik menurutku. Asalkan tidak jadi hoax.

Akupun kembali kesamping Clarissa dan dia tersenyum senang, begitu juga dengan Resta yang langsung mengacungiku jempol. Ha! Akan kumakan semua kueku dan dia tidak bisa melarangku kali ini. Dipangkuanku sekarang ada boneka beruang dan dipangkuan Clarissa ada boneka koala. Malam yang indah. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk semuanya.

rose in you [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang