chapter 19.

423 51 9
                                    

Author's note

Thanks for all your support sampe cerita ini bisa sampe chapt segini. All my proud just for you, readers tercinta. Maaf kalo lama ya, aku muter otak buat chapt ini xxx

ⓥⓥⓥ

"Apa kau akan menjauhiku?"

Ya, hanya ada dua pilihan.

Menjadi pacar Niall.

Atau menjauhi Harry.

"Ve?"

Kalau diantara itu tidak ada yang bisa kupenuhi, akan ada konsekuensinya.

Niall akan berbuat hal yang tidak tidak...

Bahkan memunculkan hoax.

"Hey,"

Dan semua ada di tanganku.

Entah pilihan apa yang harus kuambil.

Pertama, untuk mencegah Niall.

Kedua, untuk tetap bersama orang ini.

"My God, Ve," tiba tiba Harry sudah berdiri didepanku. "Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Maaf," gumamku.

"Ve, jawab aku,"

Aku sampai harus menenggakan wajahku untuk dapat melihat wajahnya. "Tidak, Harr,"

"Apa---,"

"Aku tidak akan menjauhimu,"

"Benarkah?" Dia melihatku dengan tatapan kaget. Aku sendiri kaget mendengar ucapanku barusan.

"Ya,"

"Apa kau yakin?"

"Yes, Har,"

Tiba tiba kedua tangannya menangkup wajahku. "Promise?"

"Harry," ujarku tertahan sambil memalingkan wajah. Jantungku benar benar berdegup tak karuan. Mau apa dia? Wajah itu. Wajah manisnya. Baby face yang bisa membuat siapa saja luluh.

Tapi..

Jujur saja, aku tidak takut.

Perasaan ini bukan rasa takut.

Tidak seperti yang kurasakan kemarin dengan Niall.

"We pass it together, okay?"

Dia mengusap pipiku dengan ibu jarinya.

Sial.

Harry begitu lembut.

Perlakuannya benar benar membuatku luluh.

"Okay," ujarku mencoba tidak terdengar gugup. Kulihat Harry sedang tersenyum nakal sambil menatapku.

"Wajahmu memerah,"

Aku buru buru menundukkan wajahku.

"Berhenti memperhatikan wajahku," ujarku malas.

"Aku suka kau yang seperti, Ve," dia menarik daguku pelan.

"Apa?"

"Aku suka saat kau bersemu hanya untukku,"

"Harry,"

"Dan aku suka saat kau menahanku agar tidak menghajar Niall,"

Aku terdiam. Menunggu ucapan berikutnya. Dia terus saja mengusap pipiku yang sepertinya terus saja memanas karena perkataannya.

"Aku suka saat kau memanggil namaku waktu itu, saat Niall akan berbuat buruk padamu. Bagaikan aku adalah pahlawanmu, Ve,"

"Harry,"

rose in you [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang