Prahara rumah tangga si cowok spek malaikat dan cewek spek iblis.
PART MASIH LENGKAP! TIDAK DI HAPUS SAMA SEKALI ❣️
Novel tersedia di seluruh Gramedia 💖
....
Namanya Stella, cewek liar + bandel yang dinikahkan diam-diam oleh orang tuanya dengan cow...
JANGAN LUPA UNTUK SHARE CERITA INI DI IG/TIKTOK/ TWITTER KALIAN YUK!
Sebelumnya makasih yg udah mau koreksi di bagian yg cici salah ketik. Karena memang waktu nulis ini gak ada revisi, kek langsung ku up.. Sekali lagi terimakasih.. 🙏🏻
Komen for typo!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stella berhenti tepat di tengah ruang keluarga, ketika ia melihat empat koper besarnya sudah berjejer rapi di depan meja makan.
"Wait, kenapa koper gue di luar semua?! UMAAA!!!" Stella memekik sembari berjalan ke arah kopernya.
Uma dan Aba beriringan berjalan keluar dari kamar tidur mereka yang kebetulan berada di depan ruang keluarga.
"Kenapa koper Stella ditaruh sini? Mau dibuang? Ini harga koper Stella setara sama 5 mesin cuci Uma loh, ya!" Protes Stella.
"Astagfirullah, siapa yang mau buang, sih? Itu baju-baju kamu sama barang-barang kamu udah Uma pindahin, ke dalam koper." Tutur Uma.
"Hah?!! Uma ngusir Stella?! Iya?!" Stella memandang kedua orang tuanya dengan tatapan tak percaya.
"Stella, Haidar belum ngomong sama kamu? Kalau mulai malam ini kamu akan tinggal berdua sama suami mu?" Tanya Aba sembari mendekat ke putri semata wayangnya.
"Jadi ini ide si culun itu?!"
"Ya Allah! Suami sendiri dibilang culun. Nakal ya!" Uma segera mendekat, dan menjewer telinga Stella.
"Uma! Sakittt!!!" Stella memekik dengan ringisan sakit.
"Hayo! Manggil suami yang bener! Suami ganteng kayak gitu, bisa bisanya di panggil culun!" Omel Uma Sahara dengan gemas. Tak lupa, tangannya ikut memelintir daun telinga Stella.
"Uma, sudah. Kasian Stella kesakitan." Aba melerai keduanya.
Aba Sagara sudah terbiasa dengan pemandangan ini, apalagi saat di meja makan. Keributan dari ibu dan anak itu selalu terjadi.
"Astagfirullah.. Istri saya salah apa, Uma?" Haidar segera berlari, melindungi Stella yang berteriak kesakitan.
Ia membawa tubuh mungil Stella ke belakang tubuhnya. Melindungi gadis itu dari omelan Uma Sahara, mertuanya.