WY - 29

128K 18.4K 5.2K
                                    

Terimakasih untuk 1M pembaca 😘😘

Seneng banget alhamdulillah 😭😭 gak nyangka kalau belum ada 30 chapter udah bisa 1 juta 😭

Yok, bisa lebih rame lagi! Promosiin cerita ini ke teman teman kalian yuk! 😎

Terimakasih..

Follow ig mereka yuk!!
@samudera.haidar.ganteng
@stella.aziya

JANGAN LUPA BANTU SHARE CERITA INI KE TIKTOK, IG, TWITTER, DAN TEMAN KALIAN ❣️❣️

TARGET : 5K VOTE + 3K KOMEN!

Ramaikan setiap partnya!

Stella meregangkan badannya yang terasa pegal sehabis berjalan-jalan di mall, dalam rangka menguras isi kartu bank Haidar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stella meregangkan badannya yang terasa pegal sehabis berjalan-jalan di mall, dalam rangka menguras isi kartu bank Haidar. Dirinya baru saja sampai rumah saat petang.

Ia memang pergi diam-diam tanpa mengajak Haidar. Ia ingin menghambiskan waktu sendirinya dengan bersenang-senang.

"Eennggh!!!" Stella meregangkan sampai ototnya terasa tertarik, baru kemudian mendesah lega.

"Satu dua tiga empat— tiga belas. Oke, lengkap." Stella menghitung berapa paper bag yang tergeletak di atas kasur.

Semua paper bag yang berserakan di atas ranjang itu berisi barang belanjaannya. Melelahkan memang, tapi ia merasa senang, karena bisa sepuasnya menguras isi kartu ATM milik suaminya.

"Istriku..."

Suara Haidar yang terdengar lelah dan letih saat memanggilnya itu membuat kepala Stella menoleh ke belakang, tepat ke pintu masuk kamar.

Benar saja suaminya sedang bersandar pada pinggiran pintu dengan wajah melas. Stella yang melihat wajah melas dan merana suaminya pun alhasil merasa tersentuh.

Tidak biasanya seorang Haidar menampilkan ekspresi melas.

"Ngapain lo?" Tanya Stella. Kali ini suaranya tidak dibuat se-galak biasanya.

Haidar balas menatap Stella dengan tatapan paling merana dan tersakiti yang pernah ada, saat ia mendapati Stella sedang memperhatikannya.

Alis Stella menyergit melihat kelakuan suami priknya itu. Drama apa lagi ini? batinnya berseru.

"Ngapain lo kek gitu?"

Haidar menggeleng, tapi wajahnya terlihat semakin melas.

"Sini, gue tadi beliin sesuatu buat lo." ujar Stella dan langsung mengambil dua buah paper bag yang berada diantara belasan paperbag lainnya.

Haidar tersenyum, saat Stella menarik tangannya mendekat untuk berdiri di depan cermin kamar rias Stella.

Stella sekarang lebih sering memikirkan keadaanya dan juga sering memulai pembicaraan terlebih dulu.

With You [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang