WY - 34

94.7K 16.9K 6.1K
                                    

Kangen gak nih?

Niatnya update tiap hari, nyatanya dua hari sekali 😭

Gapapa, authornya emang prik 😂

Oiya, untuk malam pertamanya ada di IG aku @aloisiatherin

Follow dlu kalo mau baca..

Yang belum follow wattpad author prik siapa nih? Ngacung hayo...

Jangan lupa follow ig Haidar & Stella!
@samudera.haidar.ganteng
@stella.aziya

Mau dong di komen tiap part😎😘

Mau dong di komen tiap part😎😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Stella menyenderkan kepalanya pada bahu Haidar dengan nyaman. Pria itu sedang mengiris buah semangka merah menjadi potongan kotak-kotak kecil.

"Aaaakkk...." Stella membuka mulutnya, meminta di suapi.

Haidar menusuk satu potong buah semangka dan memasukkannya ke dalam mulut Stella.

"Bismillahirrahmanirrahim," Ujar Haidar bersamaan dengan gerakan tangannya memasukan potongan buah.

Stella semakin mendusel pada tubuh Haidar. Meskipun Haidar belum mandi, tapi Haidar itu selalu wangi. Entah parfum merek apa yang dikenakan pria itu.

Kursi mereka yang berdempet membuat Stella semakin leluasa untuk menjadikan tubuh Haidar sebagai sandaran.

"Ini semangkanya, ini jus strobreri-nya." Haidar menyajikannya tepat di depan Stella.

"Ngantuk...." Rengek Stella.

"Tidur di kamar saja, Stella.." Ajak Haidar.

Stella menggeleng. "Lo sih! Ngajak tidur malem terus! Ngantuk terus kan gue!" Gerutu Stella.

Haidar mengulum bibirnya. "Iya, saya minta maaf, Stella." Bisik Haidar di telinga Stella.

Haidar membawa tubuh istrinya untuk menyandar sepenuhnya pada dada bidangnya, agar istrinya nyaman.

Haidar memeluk tubuh istrinya yang sedang memakan buah semangka segar itu.

Bibir Haidar tersenyum saat Stella tak lagi se asing dulu. Ia ingat, saat kali pertama wanita itu tau sudah dinikahkan diam-diam, ia sangat marah dan juga menjauhinya.

Bahkan istrinya itu bertingkah menyebalkan dan sangat emosional. Tapi berkat doa yang Haidar panjatkan agar Stella bisa menerimanya, pelan-pelan wanita itu luluh padanya.

"Ngapain lo senyum senyum?" Tanya Stella sinis, saat mendapati suaminya tersenyum senyum aneh.

"Tidak apa apa, Stella." Jawab Haidar dengan lembut.

With You [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang