"Willo, aku bisa jela---"
"Jelasin apa William?! Jelasin kalau kamu emang masih sayang dan cinta sama Serina, iya?!"
"Enggak gitu Willo, kamu salah paham!"
"Aku liat sendiri William! Aku liat gimana kamu natap foto kalian berdua, kamu yang kadang salah manggil aku, kamu yang selalu sangkut pautkan Serina disetiap kegiatan yang kita jalanin bareng-bareng. Kamu pikir aku kuat, Will? AKU LEMAH!!"
William berusaha menahan amarah Willona yang memuncak dengan cara memeluk gadis itu, tapi Willona terus memberontak.
"Aku bakal lakuin hal yang nggak akan pernah kamu bayangkan Will, aku bakal bikin kamu nyesel!"
Willona berjalan keluar dari kamar William, menyebar kunci mobil William dengan segera. Willona meninggalkan pekarangan rumah William dengan mengendarai mobil secara ugal-ugalan.
William sangat khawatir, entah kemana istrinya akan pergi, semoga baik-baik aja.
***
Ting tong!!
"SEBENTAR!!!"
Serina berjalan tergesa begitu mendengar bel rumahnya yang dibunyikan secara brutal.
Matanya melebar melihat Willona dengan keadaan kacau, gadis itu terlihat sangat frustasi.
"Kenapa lo Willo?" tanya Serina bingung.
Willona tidak menjawab, dia hanya diam sambil menarik tangan Serina pelan menuju mobil yang dia kendarai tadi. Serina sendiri, hanya mengikuti tanpa melawan.
Dari pandangan serta firasat Serina, sepertinya ini tidak ada yang beres disini.
"Kita mau kemana Willona?" tanya Serina pelan.
Willona tidak menjawab lagi, dia hanya sibuk mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Namun, lama-lama mobil itu tidak terkendali.
Serina segera merogoh ponselnya yang kebetulan ada di saku celana, menghubungi Regal secepat mungkin.
"Mau nelfon siapa lo? Pacar lo? Atau mantan lo yang gagal move on itu?" sarkas Willona, Serina tidak menjawab.
"Halo, Regal. Tolongin gu---"
"JANGAN NELFON SIAPA-SIAPA?!"
Serina menepis tangan Willona yang mencoba menarik paksa ponselnya.
"REGAL TOLONG, WILLONA LEPAS KENDALI!!!" teriak Serina sekuat tenaga.
Mobil yang mereka kendarai oleng kesana kemari, sejujurnya Serina sangat takut. Namun, dia mencoba terlihat tenang dihadapan Willona.
Tentu Serina tahu kalau Willona punya riwayat depresi, orang dengan depresi berat memang akan berbuat diluar batas.
"LO TUH CEWE NGGAK TAU DIRI, TUKANG GODAIN SUAMI ORANG!!!" teriak Willona kesetanan.
Dengan cepat Willona melempar ponsel Serina ke arah bangku belakang, membuat Serina semakin ketakutan.
"Willo, lo harus sadar. Inget tuhan!!"
"BACOT LO BANGSAT, NGGAK USAH SOK NASEHATIN GUE!!"
Mobil itu terus melaju, Willona terus menambah kecepatan. Membuat seluruh bulu kuduk Serina berdiri karna ngeri, dalam hati dia terus berdoa agar bisa selamat dari Willona.
"WILLO ITU ADA TRUK!!!"
BRAK!!!!
Kecelakan tidak bisa dihindari, apalagi timingnya sangat pas untuk hantaman yang sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
December to January [✓]
FanfictionMengapa Perpisahan yang terjadi di Desember, membawa dampak besar pada hari-hari di Januari? Start : 111221 Finish : 280122