Ketika Januari beberapa tahun belakangan, Serina tidak menyukainya. Karna di tanggal-tanggal seperti ini William akan kembali ke Belanda.Ah, namun sekarang berbeda. Sudahlah, tidak usah dibahas. Tidak penting.
Yang penting sekarang adalah Januarinya sudah bahagia, alias tidak akan ada lagi keresahan tentang bagaimana sang pacar di negeri sana. Serina baru menyadari bahwa situasi seperti ini ternyata lebih menyenangkan.
Drrtt..
Deringan ponsel membuyarkan lamunannya, terpampang jelas nama yang menghubungi membuat Serina mengembangkan senyuman.
"Selamat pagi, Serina.."
Serina terkekeh. "Iya, Pagi Regal."
"Bagaimana Hari ini?"
"Ya Tuhan, baru juga bangun tidur masa udah nanya gimana hari ini sih."
Tawa di ujung sana terdengar, membuat Serina semakin melebarkan senyumannya.
"Oke, mari kita ganti pertanyaan. Apa yang akan kamu lakukan hari ini?"
"Hari ini? Mau ngampus aja sih, udah mulai aktif juga."
"Ah begitu, Saya juga sepertinya. Ya sudah, selamat beraktifitas."
"Gitu doang? Lo nelfon gue cuma mau bilang itu doang?"
"Iya, menangnya kamu berharap apa? Berharap saya belikan sate ayam?"
Serina menghela napas. "Garing Gal, plis lah."
"Iya benar, bahkan saya masih ada di tempat tidur. Belum beranjak sama sekali, belum melakukan pemanasan untuk melemparka jokes-jokes receh agar kamu tertawa."
"Ah pantes, mau mulut lo kecium sampe disini."
"Bau pasta gigi? Saya sudah habis sikat gigi tadi."
"Lah, katanya belum bangun dari kasur?!"
"Ya benar, saya sikat giginya di dalam mimpi. Bagaimana, lucu tidak?"
Serina segera mengubah panggilan mereka menjadi panggilan Video, menampilkan wajah Regal yang memang khas orang baru bangun tidur.
"Bagaimana, lucu tidak?" tanya Regal sekali lagi.
Serina memasang tampang datar. "Semangat Regal, dikit lagi lucu!!"
Regal di ujung sana malah tertawa, tawa yang sudah sering Serina lihat.
"Terima kasih semangatnya, Serina. Kalau begitu saya mau mandi dulu."
"Yaudah sana mandi, ngapain pamit!!"
"Serina jangan marah-marah, takut nanti lekas tua~~~" Regal menyanyikan sepotong bait yang sangat terkenal di sosial media. Membuat Serina membulatkan mata.
"REGAL SUARA LO BAGUS, NYANYI SEKALI LAGI!!" seru Serina bersemangat.
"Nanti yaa kalau kita bertemu, akan saya nyanyikan sebuah lagu untuk kamu. Ngomong-ngomong, kamu mencetak rekor lagi."
Serina kembali terlihat semangat. "Rekor apa, rekor apa?"
"Nanti saja saya beri tahu, saya harus segera mandi sekarang. Saya harus kuliah, Serinaaaa."
"Ih, kasih tau dulu!!!"
Regal tertawa pelan. "Selamat penasaran~~"
"IHHH BISKUIT SIALAN!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
December to January [✓]
FanfictionMengapa Perpisahan yang terjadi di Desember, membawa dampak besar pada hari-hari di Januari? Start : 111221 Finish : 280122