25. Terbukanya Mata Indah Itu.

296 48 5
                                    

Dentingan bunyi mesin pendeteksi jantung terus terdengar, sunyi ruang rawat milik salah satu Gadis pribumi sungguh terasa. Tidak ada yang istimewa selain helaan napas terus menerus dari seorang yang tetap terjaga, seorang yang benar-benar menunggu kapan sang takdir akan membangunkan kesayangannya.

Januari 2023, sudah setahun berlalu sejak kecelakaan itu.

Regal masih disini, menemani Serina setiap waktu. Terus berharap agar Serinanya kembali membuka mata dan melihat dunia. Ada sebongkah kerinduan yang terus meronta ingin di keluarkan, berharap terbalaskan oleh sosok yang selalu terbaring di hadapannya.

Semua situasi berubah sejak setahun lalu, mulai dari meninggalnya Willona, William yang masuk penjara, hingga hari-hari Regal yang terasa hampa karna Serina tidak kunjung bangun dari koma.

Benar, Willona meninggal saat hari dimana William menembakkan pelurunya tepat di wajah Gadis berdarah campuran itu. Kejadiannya berlangsung sangat cepat, hingga Mama William yang menjadi saksi mata hanya mampu berteriak menyebut nama anaknya. William tidak benar-benar berniat menembakkan peluru itu pada Willona, hanya gerakan spontan guna menyelamatkan nyawa sang Mama yang saat itu akan di habisi oleh perempuan yang berstatus sebagai istrinya.

Karna aksinya itu, William dijebloskan ke dalam penjara dengan hukuman 5 tahun setelah di beri keringanan. Mama William benar-benar hancur melihat nasib putranya, benar-benar karma yang putranya tuai bereaksi secepat itu.

Tentang bagaimana Mama William sekarang, beliau sesekali berkunjung melihat keadaan Serina. Yang selalu menyelipkan doa akan kesembuhan Serina di tiap kepalan tangannya kala menghadap Tuhan, juga yang masih terus mendoakan Willona agar di beri ampunan atas dosa-dosa perempuan itu. Mama William sudah memaafkan Willona akan semua kesalahannya, arwah sang menantu harus tenang di alam sana.

Takdir memang lucu. Bahkan di akhir hayatnya, Willona masih terus bergumam bahwa dia mencintai William, sangat cinta. Juga permintaan maafnya untuk Serina yang terputus karna raga sudah meninggalkan badan. Gadis cantik itu sudah tiada, pergi bersama rasa bersalahnya yang belum termaafkan.

Sekarang, mari kita kembali pada sosok pemeran utama. Visualisasi yang bisa menggambarkan dirinya sekarang adalah Pucat, seperti mayat hidup tapi tetap Cantik dimata Regal. Sungguh, Regal begitu memuja sosok ini, yang benar-benar rapuh tapi masih tetap berdiri sendiri.

Selalu muncul di benaknya, Kapan Serinanya bisa membuka mata lagi? Kapan Serinanya akan berteriak "Dasar Biskuit Ngeselin!" lagi kepadanya? Kapan Serinanya tertawa lagi karna jokes bapak-bapak yang dia lemparkan? Kapan Serinanya kembali merengkuhnya?

Kapan hari itu tiba?

Sungguh Regal benar-benar merindu. berharap sang Tuhan mendengar semua keluh kesahnya, berharap Tuhan mengembalikan senyum Serinanya. Harapan-harapan yang selalu Regal bayangkan sepanjang tahun ini.

"Kamu tidak bosan tidur terus? Ayo bangun, Rumah pohon kita berdebu karna sudah lama tidak kita kunjungi." Regal tersenyum pilu menatap mata tertutup itu, bahkan tangan yang selalu dia genggam setiap hari tidak bisa meredakan rasa rindunya.

"Aku berjanji, jika kamu membuka mata, akan aku belikan semua makanan rasa Mint Choco untukmu. Bahkan jika kamu meminta aku untuk menghabiskannya, akan aku lakukan asal imbalannya adalah pelukan hangat dari kamu."

Berusaha menahan air mata, tapi sia-sia karna bulir-bulir itu jatuh dengan sendirinya. Membawa cap laki-laki lemah pada diri Regal laki-laki yang dingin dan kaku ini. Tapi tolong jangan sebut dia lemah, rindu yang membuat dia begini. Rindu yang menjadi alasan dia seperti laki-laki yang kehilangan separuh harapan hidupnya.

Rindu itu bernama Serina.

Serina yang kata Dokter hanya punya 8% harapan untuk bangun lagi.

"Serina, bahkan aku menaruh harapan besar pada 8% itu. Tolong buat aku percaya bahwa angka 8 adalah angka sempurna, yang bisa membawa kamu kembali ke dalam pelukanku. Serina, aku percaya 8% itu bisa membangunkan kamu."

December to January [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang