"Kau, jalang dari rumah bordil milik Alice kan?" Lisa tentu lebih terkejut dibandingkan saat Kim Taehyung mengetahui jika ia bukan lah anak dari Tuan Park.
"Kau-"
"Apa aku benar?" Ujarnya, Lisa memegang lengan besar milik Taehyung yang masih bertengger dilehernya. Dengan napas yang semakin menyesak Lisa menggeleng seraya meronta minta pria digadapannya untuk melepaskan cekikannya..
"Sial, Park Taejin sialan. Memberiku pelacur seperti mu, apa yang dia inginkan." Lisa semakin mengencangkan genggaman tangannya pada tangan besar Taehyung saat pria itu mencekiknya semakin kencang.
"Kau dibayar berapa oleh keluarga Park? Huh."
"A-aku tidak dibayar sepersen pun, to-tolong lepaskan aku." Ujar Lisa dengan suara terbata dan napas yang tersenggal-senggal karena pasokan udara yang ia hirup mulai menipis.
"Bohong." Bentaknya. Lisa langsung menggeleng cepat.
"Aku berkata jujur. Aku hanya ingin membantu keluarga mereka, itu saja."
"Tidak mungkin jalang sepertimu mau melakuakan hal segila ini jika bukan karena uang."
"Aku bukan jala-"
"Tutup mulutmu sialan." Lalu setelahnya Taehyung menghempaskan Lisa dengan kasar. Lisa terbatuk sambil memegang lehernya yang terasa sakit, menghirup udara dengan sangat rakus.
"Kau atau aku yang akan membatalkan semua ini?" Ujarnya. Lisa sontak bersimpuh dibawah tanah, dihadapan pria dengan mata tajam itu. Lisa lalu menggosokan kedua tangannya memohon.
"Aku mohon jangan batalkan pernikahan ini. Hanya ini yang bisa aku lakukan untuk kelurga Park karena mereka telah membantuku selama ini." Taehyung menyurai rambutnya kebelakang lalu menyunggingkan senyumnya.
"Aku tidak peduli! Itu urusanmu."
"Aku mohon Tuan. Aku akan melakukan apapun yang kamu perintahkan." Taehyung diam menatap tajam mata Lisa yang sudah berderai air mata.
"Aku mohon, aku rela jadi pembantumu. Tapi, demi kelancaran bisnis keluarga Park, aku mohon jangan batalkan perjodohan ini." Setelahnya Taehyung hanya mendorong tubuh Lisa tanpa menjawab apapun, dia pergi meninggalkan Lisa yang bersimpuh ditanah. Lisa menutupi wajahnya menggunakan kedua tangan lalu menangis kencang.
—•^•—
Lisa berdiri didepan cermin dengan wajah yang sembab. Semalam, saat kejadian itu Lisa langsung pergi kekamarnya tanpa ikut bergabung kembali dengan keluarga besar dari Tuan Kim.
Jelas Tuan Park sangat marah akan tingkah nya selama makan malam itu. Tuan Park menggetuk pintu kamar Lisa dengan tak sabaran saat kedua keluarga dibawah sana telah menyelesaikan acara makan malamnya semalam.
"Kau gila, huh? Meninggalkan acara makan malam dengan tak sopan. Aku tahu kamu hanyalah wanita miskin yang tidak tau etika keluarga elite seperti kami. Tapi, tidak bisakah kau bersikap sedikit sopan dengan berpamitan terlebih dahulu keruang makan." Lisa memegang pipinya yang terasa panas, ya, Tuan Park menamparnya dengan kencang. Rose yang berada dibelakang Tuan Park menutup mulutnya terkejut.
"Ayah, apa kau gila. Kenapa kau menampar Lisa."
"Diam Rose. Kau sebaiknya masuk kamarmu."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Pathetic Wife
Fanfiction*SUDAH TAMAT* "Itu masalahmu Lisa! Sudah aku katakan jangan pernah jatuh Cinta kepadaku." -Taehyung "Gugurkan!" Ucapnya dengan nada kelewat dingin dengan tatapan menghunus tajam tepat ke manik sendu milik Lisa. "Aku tidak ingin memiliki anak dari...