18. THE MAFIA's PATHETIC WIFE <HONEYMOON>

1.3K 110 18
                                    

"Ayah sudah membelikan kalian tiket ke Turki untuk bulan madu kalian." Taehyung kontan mendongak ingin memprotes keputusan Ayahnya yang tiba-tiba.

"Tidak ada penolakan! Kalian akan berangkat dua hari lagi." Taehyung berdiri dari duduknya. Sedangkan Lisa hanya diam menatap Tuan Kim dan Taehyung bergantian.

"Ayah, kenapa tidak nanti saja. Ayah tahu kan jika aku harus mengurus sesuatu dikantor?! Aku tidak bisa terus mengandalkan Jin hyung, Yoongi hyung, dan Jungkook." Ujar Taehyung dengan rahang yang diketatkan menahan kesal.

"Tidak perlu khawatir soal itu! Ayah akan menyuruh orang-orang Ayah ikut mencari keberadaan mereka."
Taehyung berdecak, percuma saja menentang ayahnya. Ayahnya itu lebih bebal dan sulit sekali dibantah lebih dari dirinya.

Taehyung melirik sekilas Lisa yang tengah mendongak menatap dirinya. Melihat tatapan polos Lisa membuat Taehyung berdecak kesal. Taehyung mengambil handphone-nya yang ia taruh diatas meja lalu setelahnya pria itu melenggang pergi meninggalkan Lisa.

Wanita yang sudah menjadi istri dari Kim Taehyung itu seketika berdiri saat menyadari kepergian Taehyung. Wanita itu hendak menyusul suaminya yang pergi seorang diri tanpa mengajak dirinya tapu, ketika Lisa membungkuk kearah Tuan Kim dan hendak pergi dari ruangan itu, Tuan Kim menyerukan namanya.

"Lalisa, tiketnya." Lisa menghentika langkahnya lalu kembali berbalik untuk mengambil tiket yang Tuan Kim sodorkan.

"Terima kasih, Ayah." Ujar Lisa, ia kembali membungkuk kearah Tuan Kim, tapi, saat Lisa hendak membuka pintu besar didepannya, Tuan Kim kembali berujar.

"Cepat berikan ayah cucu. Ayah sudah tidak sabar menggendong cucu pertama Ayah." Lisa diam, tidak membalas apapun perkataan dari Tuan Kim.

Bagaimana bisa dia memiliki anak dari Taehyung jika suaminya saja menyuruhnya meminum Pil Kontrasepsi setelah mereka melakukan hubungan.

"Lisa-ya, kau dengar ayah?" Lisa kembali menolehkan wajahnya kebelakang.

"i-iya Ayah, akan kita usahakan." Tuan Kim tersenyum hangat lalu mempersilahkan Lisa keluar dan mengatakan untuk hati-hati diperjalanan pulang.

—•^•—

"Sialan, sulit sekali melacak keberadaan Smith." Ujar Jungkook.

"Sepertinya kita harus mengerahkan orang lebih banyak untuk ini." Ujar Jungkook kepada Radith dan Mario.

"Baiklah, aku akan membawa orang tambahan untuk ikut bersamaku kelokasi." Jungkook mengangguk lalu mengambil jaketnya yang tergantung digantungan baju yang bentuknya seperti ranting pohon.

"Ada dua titik gedung apartement kecil yang mencurigakan, kalian bagi dua saja orang yang akan ikut bersama kalian." Ujarnya, Jungkook mengambil kunci motor sport-nya diatas meja sambil berkata.

"Aku akan menyusul kalian." Radith dan Mario mengangguk, lalu setelahnya Jungkook pergi dari hadapan keduanya.

"Radith, pergi keruangan tembak. Bawa 5 orang tambahanan." Mario menepuk pundak Radith ketika mereka akan berpisah dibelokan.

"Aku tunggu diparkiran." Radith mengangguk, lalu berlari menuju ruang tembak.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampi keruangan tembak. Radith langsung saja masuk dan mendapati beberapa orang tengah berlatih, dan betapa beruntungnya Radith ketika melihat seseorang yang berperan penting diruangan ini.

The Mafia's Pathetic WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang