Sudah 5 hari terakhir ini banyak kejadian aneh yang menimpah semua orang yang ada dirumah besar milik Tuan Kim. Seperti, baru saja kemarin Lisa menemukan kotak besar berisikan tulisan ancaman agar Lisa pergi dari korea jika ingin nyawanya aman. Bukan hanya Lisa, semua yang ada dirumah ini mendapatkan ancaman yang sama. Takut? Jelas semua orang takut apalagi Taehyung, Yoongi, Seokjin dan Jungkook sudah hampir seminggu ini tidak pulang kesini, kerumah besar ini. Mereka memutuskan untuk menetap dikantor guna mempercepat proses penyelidikan.
Tapi, ada sekitar 50 lebih bodyguard yang dikirim Tuan Kim untuk menjaga ketat rumah utama ini jadi itu sedikit mengobati rasa khawatir semua orang. Lisa mengedarkan tatapannya kesegala penjuru rumah, mencari keberadaan Elena.
Hari ini adalah jadwal untuk check up kandungannya. Beberapa hari yang lalu Elena berpesan jika hari ini, tepatnya saat jadwal check up Lisa, ia harus menemui Elena dikamarnya untuk memeriksa keadaan kandungan Lisa. Tapi, sejak tadi Lisa tidak menemukan Elena dikamarnya.
"Sasa-ya." Lisa melambaikan tangannya saat melihat Sasa yang mencari keberadaannya.
"Eoh," Sasa tersenyum lalu membalas lambaian tangan Lisa.
"Sedang apa?" Tanya Lisa sambil berjalan lebih dekat kearah Sasa.
"Membersihkan daun-daun yang sudah layu." Ujar Sasa sambil menunjuk bawah kakinya yang sudah banyak sekali daun mati yang ia bersihkan. Lisa mengangguk lalu mencium bunga mawar putih yang ada didepannya.
"Apa kau melihat Elena?" Tanya Lisa sambil kembali mencium bunga mawar lainnya dengan warna yang berbeda.
"Disana." Lisa melihat kearah yang ditunjuk oleh Sasa. Disana, tepatnya dibangku panjang dekat tanaman bunga Daisy Elena dan Jisoo sedang berbincang. Entah apa yang tengah mereka bicarakan tapi, Lisa dapat melihat gurat serius dari keduanya.
"Terima kasih." Ujar Lisa tanpa melihat Sasa lalu berjalan mendekat kearah mereka. Melihat itu Sasa mengernyitkan dahinya lalu berujar.
"Ya." Ujarnya pelan sambil terus memperhatikan punggung Lisa.
"Kenapa kau melakukannya dengan Taehyung?" Itu suara Elena, Lisa terus berjalan mendekat tanpa diketahui oleh keduanya.
"Kami saling mencintai, apa itu salah?!" Lisa melihat Elena membuang wajahnya kesembarang arah.
"Lalu sekarang apa rencanamu? Kau akan memberitahu Taehyung jika kau tengah mengandung anaknya?" Lisa sontak menghentikan langkahnya. Jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat.
"Ya." Jawab Jisoo dengan mantap. Lisa mengepalkan tangannya erat, matanya mulai memanas.
"Lalu, bagaimana dengan Lisa?"
"Mereka akan bercerai setelah anaknya lahir." Elena mengenadahkan wajahnya keatas, mengerang frustasi saat mendengar jawaban Jisoo. Sedangkan Lisa, langsung pergi dari sana dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
"Eonnie, sudah ber-." Sasa menghentikan ucapannya saat mendengar suara isakan Lisa ketika berjalan melewatinya. Sasa menoleh kearah Jisoo dan Elena yang masih duduk disana lalu melihat punggung Lisa yang terus berjalan masuk kedalam dengan punggung yang bergetar.
"Apa yang terjadi?"
—•^•—
"Kandungamu sudah berjalan 9 minggu." Lisa mengangguk dengan wajah menunduk.
"Kau selalu meminum susu hamil dan vitamin mu, kan?" Lagi-lagi Lisa mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
"Apa ada keluhan yang kamu rasakan akhir-akhir ini?" Tanya Elena sambil menundukkan sedikit kepalanya agar dapat melihat wajah Lisa.
![](https://img.wattpad.com/cover/273279176-288-k153122.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Pathetic Wife
Fiksi Penggemar*SUDAH TAMAT* "Itu masalahmu Lisa! Sudah aku katakan jangan pernah jatuh Cinta kepadaku." -Taehyung "Gugurkan!" Ucapnya dengan nada kelewat dingin dengan tatapan menghunus tajam tepat ke manik sendu milik Lisa. "Aku tidak ingin memiliki anak dari...