Lisa menatap lurus kedepan dengan pikiran yang kosong. Saat ini Lisa tengah duduk dikursi tunggu, menunggu namanya dipanggil untuk memasuki ruangan Dr. Kandungan Elena, itu nama yang tertulis didepan pintu dihadapannya saat ini.
Taehyung, pria itu tidak mau mengantarkan Lisa untuk Check up padahal Tuan Kim sudah memperingati Taehyung untuk mengtar Lisa. Tapi, Lisa tidak ingin mempermasalahkannya, toh, ia juga sadar selama ini Taehyung hanya menganggapnya sebagai pemuas nafsunya saja.
Hanya saja, pikirannya sedang terganggu dengan kejadian tadi malam dimana Jisoo memeluk Taehyung, Juga-.
Malam itu, Lisa kembali keruangan meeting yang tadi mereka tempati karena, Jisoo dan Taehyung pergi meninggalkannya. Lisa berdiri didepan pintu hitam itu dengan tangan yang saling bertaut. Lisa membuang napas pelan, ia lupa jika masuk keruangan didepannya itu harus memiliki key card. Wanita itu benar-benar merasa jika ia bukanlah istri dari Kim Taehyung. Dikeadaannya yang sekarang ini ia bahkan sungkan hanya untuk meminta bantuan pegawai Taehyung untuk membukakan pintu dihadapannya itu. Juga, ipar macam apa Lisa ini untuk ketiga saudara Taehyung, ia bahkan tidak memiliki nomor ponsel mereka.
Lisa bersandar ditembok, menunggu seseorang keluar dari ruangan itu. 30 menit, 1 jam, belum ada satupun dari mereka yang akan keluar dari ruangan itu. Hingga 2 jam ia berdiri disana barulah mereka bertiga keluar dengan tatapan terkejut melihat keberadaan Lisa.
"Lisa-ya, kenapa masih disini?" Lisa menatap ketiganya, matanya mulai memanas.
"A-aku tidak bisa pulang." Ujar Lisa dengan air mata yang perlahan membasahi pipinya. Yoongi menatap Jungkook dan Seokjin bergantian saling memberi kode.
"Dimana Taehyung?" Lisa menggeleng dengan kepala yang menunduk.
"Aku tidak tahu." Bohongnya, Yoongi membuang napas pelan.
"Kenapa tidak menghubungi kami?" Yoongi lalu mengelus pelan punggung bergetar Lisa.
"Ak-aku tidak memiliki ponsel." Yoongi, Seokjin Juga Jungkook sontak membulatkan matanya, terkejut. Dijaman sekarang aneh rasanya melihat wanita seumuran Lisa yang tidak memiliki ponsel.
"Nuna, jangan menangis. Aku akan membelikanmu ponsel nanti." Ujar Jungkook sambil merangkul pundak Lisa yang masih bergetar. Lisa menggeleng, lalu berujar.
"Aku hanya ingin pulang." Yoongi dan Seokjin memberi sinyal kepada Jungkook untuk mengantarkan Lisa pulang.
"Sudah jangan menangis, aku akan mengantarkanmu pulang." Jungkook mengambil sapu tangan disaku jasnya lalu memberikannya kepada Lisa.
Perjalanan berlalu begitu saja tanpa ada obrolan apapun dari Lisa juga Jungkook, hingga sampailah mereka dikediaman megah Taehyung. Jungkook mengantarnya hanya sampai depan pintu, adik iparnya itu tidak berniat masuk karena ada urusan yang harus ia lakukan lagi setelah mengantar Lisa.
Malam ini waktu sudah menunjukan pukul 10:30 malam, Lisa menjatuhkan tubuhnya disofa yang selama ini telah menjadi tempat tidurnya. Lisa memejamkan matanya tapi, mendengar benda jatuh dari lantai dua membuatnya sontak menegakkan tubuhnya kembali.
Lisa menatap pintu kamar Jisoo yang sedikit terbuka dengan keadaan gelap. Lisa mengernyitkan dahinya, bertanya-tanya apalah Taehyung dan Jisoo ada dirumah atau tidak.
Lisa berdiri dari duduknya, perlahan ia mulai menaiki tangga menuju lantai dua. Dengan perasaan takut, Lisa mengendap untuk memastikan jika Jisoo ada didalam sana.
Jantungnya bergemuruh, semakin tubuhnya berjalan kearah sana suara itu semakin jelas terdengar ditelinga Lisa.
"Tae-ahh," Lisa membulatkan matanya saat ia melihat punggung Jisoo yang tengah direngkuh oleh suaminya tanpa sehelai benang pun.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Pathetic Wife
Fanfic*SUDAH TAMAT* "Itu masalahmu Lisa! Sudah aku katakan jangan pernah jatuh Cinta kepadaku." -Taehyung "Gugurkan!" Ucapnya dengan nada kelewat dingin dengan tatapan menghunus tajam tepat ke manik sendu milik Lisa. "Aku tidak ingin memiliki anak dari...