Sudah sekitar 3 jam Tuan Kim berada dikediaman Taehyung. Pada awalnya, Lisa merasa takut saat mengetahui Tuan Kim akan datang ke penthouse. Takut, jika Tuan Kim mengatakan akan mempercepat perceraian antara Lisa dan Taehyung atau Ayah mertuanya itu memutuskan untuk menggugurkan bayi yang ada diperut Lisa.
Tapi, ternyata bukan itu tujuannya datang kesini. Tuan Kim ingin meluruskan perihal Lisa yang tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian pencurian kokain. Dan, bukti yang mereka dapatkan ternyata palsu. Ada yang berusaha mengkambing hitamkan Tuan Kim dan Haejin. Tapi, Tuan Kim menyatakan jika Haejin tetap bersalah karena telah mengkorupsi uang perusahaannya sendiri.
Lisa, sedikit merasa lega saat mengetahui hal itu. Tapi, hatinya mencelos saat Tuan Kim menyatakan jika keputusan untuk mereka bercerai tetap harus terjadi, hanya saja, perceraian mereka sedikit diperlambat hingga anaknya berumur 5 bulan. Dan hak asuh akan diberikan kepada Taehyung, karena Lisa adalah seorang Ibu yang tidak bisa menjamin kesehatan jasmani dan rohani anaknya. Juga, Lisa tidak akan mampu membiayai kehidupan anaknya kelak, itu yang dikatakan Tuan Kim.
Lisa hanya mengangguk apapun yang dikatakan oleh Tuan Kim tanpa berani membantah, penyiksaan yang dia berikan selalu berputar kembali dikepala Lisa.
Lisa, menaruh hidangan makan siang mereka dimeja makan lalu mendudukkan bokongnya tepat disamping Taehyung. Tanpa berbincang apapun lagi mereka langsung melahap hasil masakan Lisa dengan tenang. Lisa melirik Taehyung yang sejak tadi menatap Jisoo dan mereka saling melempar pandangan satu sama lain. Bukan hal yang aneh mereka seperti itu, sejak kemarin pun Lisa melihat Taehyung selalu tertawa lepas jika bersama Jisoo. Tapi, Lisa sedikit merasa buruk karena selama ini bahkan Taehyung tidak pernah tersenyum jika bersama Lisa. Sekalipun, Lisa telah melaksanakan kewajibannya sebagai istri.
Lisa menaruh sendoknya ketika ia telah menyelesaikan makannya. Tuan Kim melirik Lisa yang sudah lebih dulu menyelesaikan acara makannya dibandingkan mereka. Tuan Kim juga menyadari porsi makan Lisa yang sangat sedikit.
"Kenapa makanmu sangat sedikit?" Ujar Tuan Kim membuat Jisoo dan Taehyung mengalihkan tatapannya kepada Ayah mereka lalu berganti kepada Lisa.
"A-aku tidak bisa makan terlalu banyak." Ujar wanita itu, Tuan Kim mengangguk memahami.
"Lain kali makan lebih banyak! Ingat, kau tengah mengandung." Lisa mengangguk tanpa berniat mendongakkan wajahnya.
"Lusa adalah jadwal Lisa mengecek kandungan, kau harus mengantarnya." Ujar Tuan Kim yang ditujukan untuk anaknya, Taehyung. Sedangkan Taehyung hanya mengangguk malas. Dibawah meja, Lisa menggenggam erat kedua tangannya yang bergetar. Efek dari penyiksaan itu sangat berdampak buruk untuk mental Lisa.
Lisa mulai membersihkan piring-piring kotor bekas mereka makan. Tuan Kim yang tengah duduk mengobrol bersama Taehyung dan Jisoo menatap punggung kecil Lisa yang masih disibukan dengan urusan dapurnya. Tuan Kim membuang napas pelan lalu menatap Taehyung yang tengah memainkan ponselnya.
"Taehyung-ah, Ayah rasa kau harus mencari pembantu." Mendengar itu membuat Taehyung menoleh, menatao Ayahnya untuk beberapa saat.
"Untuk apa?"
"Lisa sedang mengandung, ia tidak boleh terlalu lelah." Taehyung menaruh ponselnya lalu menatap Ayahnya dengan serius.
"Pekerjaan yang dia lakukan tidak seberat itu, Ayah. Dia tidak mungkin kelelahan hanya karena memasak, mencuci piring, dan mencuci baju." Ujar Taehyung yang dibalas dengusan oleh sang Ayah. Sedangkan Jisoo menatap punggung Lisa yang masih berdiri didepan wastafel.
"Terserah apa katamu! Kau harus memastikan jika Lisa tidak kelelahan dengan pekerjaannya!" Pitus Tuan Kim, Taehyung lalu mengangguk dengan malas, dan setelahnya Tuan Kim mengalihkan pandangannya kepada Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Pathetic Wife
Fanfiction*SUDAH TAMAT* "Itu masalahmu Lisa! Sudah aku katakan jangan pernah jatuh Cinta kepadaku." -Taehyung "Gugurkan!" Ucapnya dengan nada kelewat dingin dengan tatapan menghunus tajam tepat ke manik sendu milik Lisa. "Aku tidak ingin memiliki anak dari...