FULL REVISI!
+825567***
Send a picture+825567***
Siapa yang lebih dulu menemukan nya?Napas Eunwoo memburu saat ia membuka gambar yang dikirim oleh nomor yang lagi-lagi tidak ia ketahui. Foto itu memperlihatkan Lisa yang dipaksa mendongak untuk memperlihatkan beberapa luka dibagian wajahnya.
Eunwoo berjalan cepat menuju lift untuk keruangan Ayahnya yang terletak dilantai 10. Bersamaan dengan itu, Eunwoo mencari nama Sasa dikontak ponselnya lalu menghubungi wanita itu tapi, hasilnya nihil ponsel Sasa tidak dapat dihubungi.
"Shit." Eunwoo kembali mencoba menghuhungi Sasa hingga 5 kali panggilan dan akhirnya berhasil, Sasa menjawab panggilannya.
"Halo, Sasa-ya, apa kau bersama Lisa."
Eunwoo mengernyitkan dahinya lalu menatap ponselnya saat ia tidak kunjung mendapatkan jawaban dari wanita ditelponnya dan hanya mendengar suara mobil yang sepertinya tengah melaju.
"Sasa." Seru Eunwoo.
"Kita harus cepat kesana." Bukan, bukan suara Sasa yang Eunwoo dengar melainkan suara beberapa orang pria. Eubwoo lagi-lagi mengernyit lalu ia pun fokus mendengarkan pembicaraan pria disana.
"Jisoo mengatakan jika kita harus bergegas ke gedung kanguru didekat sungai han." Bertepatan dengan itu Eunwoo menekan tombol lift-nya.
"Shit, jalang itu." Gumam Eunwoo dengan rahang yang mengeras.
"Kudengar mereka akan datang juga." Ujar pria yang Eunwoo rasa berbeda dari yang sebelumnya.
"Siap?"
"Lucas Gincana, kudengar ini adalah rencana mereka."
Eunwoo membulatkan matanya lalu menegakkan tubuhnya, berdiri tak tenang didalam lift."Sialan, kenap lift ini lama sekali." Gerutunya sambil mengetuk-ngetuk jari nya dibesi. Setelah pintu lift terbuka, Eunwoo langsung berlari kedalan kantor Ayahnya tanpa mengetuk pintu pria itu.
"Ayah, Lisa diculik."
—•^•—
"Elena sudah bisa dibawa pulang besok pagi." Ujar dokter Son kepada Yoongi.
"Terimakasih sudah merawatnya dengan baik." Ujar Yoongi dengan senyum tulus diwajahnya.
"Itu sudah menjadi tugas kami sebagai dokter." Dokter Son terkekeh lalu menepuk pelan pundak Yoongi.
"Kau benar."
"Sehat selalu Elena." Ujar dokter Son sebelum beranjak pergi dari sana.
Elena menatap Yoongi lalu tersenyum sebelum akhirnya ia menatap Jungkook yang tengah mendudukkan bokongnya disofa.
"Untuk kau juga, terima kasih sudah sering berkunjung menemaniku disini." Jungkook tersenyum lalu mengangguk.
"Itu sudah menjadi tugasku sebagai adik ipar yang baik." Ujar Jungkook sambil menaikan alisnya menyombongkan diri.
"Bisa saja." Jungkook terkekeh lalu mengalihkan tatapannya kepada Yoongi.
"Hyung, sebenarnya aku kesini ingin memberitahumu ini." Jungkook membuka ponsenya, lalu memberikan handphone-nya kepada Yoongi.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Pathetic Wife
Fiksi Penggemar*SUDAH TAMAT* "Itu masalahmu Lisa! Sudah aku katakan jangan pernah jatuh Cinta kepadaku." -Taehyung "Gugurkan!" Ucapnya dengan nada kelewat dingin dengan tatapan menghunus tajam tepat ke manik sendu milik Lisa. "Aku tidak ingin memiliki anak dari...